Meraup Untung dari Tingginya Minat Bepergian Orang Indonesia ke Luar Negeri

Melinda Savitri, Country Marketing Head, Grab Indonesia

Laporan tren perjalanan 2023 dari GrabAds menunjukkan lonjakan dalam perjalanan internasional. Apa yang harus dilakukan bisnis travel dan pariwisata agar untung?

Marketing.co.id – Berita Marketing | Dibukanya kembali perjalanan antar negara menjadi salah satu faktor yang mendorong lonjakan perjalanan internasional di Asia Tenggara. Orang-orang tidak hanya bepergian untuk menggantikan peluang yang terlewatkan, namun juga untuk membangun kembali hubungan, mencari peluang bisnis, dan mencari hiburan setelah berakhirnya periode pembatasan yang panjang.

Hal ini terlihat dari laporan SEA Travel Insights 2023, yang menunjukkan bahwa 72% pengguna Grab di Asia Tenggara berencana melakukan perjalanan ke luar negeri setidaknya satu kali dalam 12 bulan mendatang, melonjak dari hanya 39% saat perbatasan antar negara baru dibuka kembali pada 2022.

Selain itu, kawasan Asia Tenggara saat ini mengalami peningkatan perjalanan intra-regional dan juga internasional. Destinasi seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand meninjau perpaduan yang seimbang antara pengunjung regional dan wisatawan global, yang menambah volume perjalanan secara keseluruhan.

Lantas, apa yang harus diakukan para pelaku bisnis travel dan pariwisata untuk meraup untung dari besarnya minat bepergian orang indonesia ke luar negeri?

Country Marketing Head Grab Indonesia Melinda Savitri mengatakan, setidaknya ada beberapa poin penting yang harus dipertimbangkan oleh para pelaku usaha travel dan pariwisata agar bisa memanfaatkan besarnya minat bepergian ke luar negeri.

Pertama, menjaga komunikasi yang konsisten dengan konsumen, baik melalui saluran online maupun offline, sangat krusial untuk menjaga visibilitas brand maupun menarik minat konsumen untuk berwisata. Melalui data hyperlocal yang didapat dari jutaan konsumen dan termasuk di dalamnya data traveler di Asia Tenggara, brand dan pengiklan dapat membangun hubungan yang mendalam dan jangka panjang dengan konsumen, mulai dari tahap pertimbangan, perencanaan, pemesanan, hingga akhirnya melakukan perjalanan.

Lewat GrabAds, kata Melinda, pelaku bisnis wisata dapat menjadi top-of-mind konsumen yang memang ditargetkan karena GrabAds melakukan hyper-targeting berdasarkan minat dan preferensi konsumen. Sebagai contoh, GrabAds bekerja sama dengan MediaBank, perusahaan pemasaran digital asal Jepang untuk membantu Japan Tourism Agency (JTA) menargetkan para wisatawan di Asia Tenggara dengan memanfaatkan ekosistem Grab.

Kedua, brand dapat mempertimbangkan program loyalitas dengan ragam manfaat yang menarik dan benar-benar dibutuhkan konsumen. Berdasarkan 2023 customer intelligence report, 9 dari 10 konsumen Asia Tenggara lebih suka berbelanja jika brand menawarkan program loyalitas. Mengingat 73% orang yang disurvei mengantisipasi untuk melakukan rata-rata tiga kali perjalanan liburan dalam 12 bulan mendatang, terdapat peluang yang tinggi untuk membuat pelanggan menjadi lebih loyal.

Untuk memanfaatkan peluang ini, lanjut Melinda, bisnis harus berupaya mengedukasi calon traveler tentang program loyalitas dan manfaatnya, seperti melalui strategi gamifikasi atau kampanye reward dengan daya tarik yang luas dan mekanisme penukaran yang mudah. “Strategi ini tidak hanya mendorong loyalitas brand tetapi juga meningkatkan pengalaman perjalanan secara keseluruhan bagi para wisatawan Asia Tenggara,” terangnya.

Menurut Melinda, GrabAds menawarkan berbagai format iklan yang terintegrasi di setiap perjalanan konsumen Grab, menjangkau konsumen mulai dari tahap kesadaran (awareness), pertimbangan (consideration), pembelian, hingga loyalitas, yang dapat membantu bisnis untuk membangun brand maupun mencapai hasil yang diinginkan. Hal ini dapat dilihat dari hasil terukur dengan melacak kinerja iklan, termasuk rasio klik-tayang, rasio konversi, dan penjualan yang disediakan bagi para pengiklan untuk membantu brand mengukur efektivitas kampanye mereka.

Sebagai superapp, Grab merupakan retail media networks (RMN) terdepan di kawasan Asia Tenggara karena mampu menyelaraskan karakteristik unik Asia Tenggara untuk memberikan hasil bisnis yang nyata bagi brand, termasuk pendekatan yang sesuai dengan preferensi konsumen yang ditargetkan.

Secara keseluruhan, GrabAds menyediakan solusi periklanan yang tepat sasaran dan mudah diakses bagi brand dan UMKM yang memanfaatkan bisnis online ke offline, serta menawarkan koneksi bisnis kepada jutaan orang di seluruh Asia Tenggara saat mereka memenuhi kebutuhan harian mereka lewat Grab, mulai dari makan, bepergian, hingga berbelanja. Saat ini GrabAds tersedia di 6 market utama mencakup Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here