Marketing.co.id – Dalam rangkaian acara memperingati HUT Prodia ke-40 yang jatuh pada tanggal 7 Mei, PT Prodia Widyahusada atau Laboratorium Klinik Prodia menyelenggarakan “Prodia Peduli Lingkungan”.
Dr. Dewi Muliaty, Msi, President Director PT. Prodia Widyahusada dalam sambutannya mengatakan Prodia sebagai laboratorium klinik selama ini telah mengelola limbahnya sesuai dengan persyaratan pengelolaan limbah laboratorium.
Sebagai bagian dari warga Kecamatan Senen, Prodia melihat pengelolaan sampah domestik di lingkungan ini masih menjadi masalah. Dalam rangka HUT ke-40, Prodia melakukan bakti sosial dengan melakukan “training of trainers” – pengelolaan sampah organik skala rumah tangga metode takakura.
Takakura merupakan salah satu metode pengomposan baik skala rumah tangga maupun skala kawasan dengan menggunakan “Keranjang Takakura”. “Keranjang Takakura” adalah alat sederhana berbentuk keranjang yang dapat menampung sampah organik rumah tangga seperti sisa nasi, sayuran, dan sampah organik lainnya dan mengubahnya menjadi kompos.
Metode takakura ini tidak memerlukan lahan yang luas dan kapasitasnya sesuai dengan volume sampah organik yang dibuang rumah tangga sehari-hari. Dengan begitu sampah dapat dikelola dengan mudah, tidak menimbulkan bau, tidak menyita banyak waktu dalam pemrosesannya, dan hasilnya dapat langsung dimanfaatkan.
Keranjang kompos Takakura adalah hasil penelitian yang ditemukan oleh Koji Takakura asal jepang. Sebelumnya, Koji Takakura pernah melakukan penelitian di Surabaya untuk mencari sistem pengelolaan sampah organik.
Selama kurang lebih setahun, Koji bekerja mengolah sampah dengan membiakkan bakteri tertentu yang ‘memakan’ sampah organik tanpa menimbulkan bau dan tidak menimbulkan cairan.
Melalui program ini, Prodia berharap dapat meningkatkan keterlibatan seluruh lapisan masyarakat di Kecamatan Senen dalam mengelola sampah. Mereka juga berharap dapat mensosialisasikan hal ini kepada rumah lain sehingga Kecamatan Senen dapat menjadi salah satu contoh kawasan yang bersih, sehat, dan bebas dari sampah.
