Lembaga Demografi FEB UI Teliti Dampak Penetrasi Internet Telkomsel terhadap Lanskap Ekonomi Digital Indonesia

[Reading Time Estimation: 3 minutes]

Marketing.co.id – Berita Marketing | Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) memaparkan hasil studi komprehensif bertajuk “Kontribusi Penetrasi Internet Telkomsel Terhadap Perekonomian Indonesia”. Pemaparannya disampaikan oleh I Gede Dewa Karma Wisana, Kepala Lembaga Demografi FEB UI, hari ini, di Jakarta, Kamis (16/5).

Studi yang dilaksanakan selama periode kuarter 3 tahun 2023 hingga kuarter 1 tahun 2024 ini menggabungkan metodologi kuantitatif dan kualitatif untuk mengukur secara mendalam dampak positif internet Telkomsel terhadap lanskap ekonomi digital Indonesia.

Penelitian dilakukan di lima provinsi: Sumatera Utara (Sibolga dan Tapanuli Tengah), Jawa Barat (Kota Bandung dan Kabupaten Garut), Jawa Tengah (Banjarnegara dan Kebumen), NTB (Bima dan Lombok Barat, dan Sulawesi Barat (Mamuju dan Mamuju Tengah).

Masing-masing provinsi diambil 200 responden, sehingga total responden mencapai 1.000. Selain itu, penelitian juga dilakukan secara kualitatif dengan mewawancarai 25 responden terpilih.

Kriteria pemilihan responden yakni minimal satu tahun menggunakan produk Telkomsel dan memiliki usaha. “Kami memilih Telkomsel untuk diteliti karena jangkauannya sangat luas dan jumlah penggunanya paling besar,” kata I Gede.

Baca juga: Didominasi Gen Z dan Milenial, Open Internet Jangkau Lebih dari 190 Juta Masyarakat Indonesia

Gede mengatakan, ada beberapa tujuan yang dicapai dari penelitian ini, antara lain mengungkap dampak kehadiran Telkomsel terhadap pemberdayaan masyarakat, dampak terhadap kehidupan ekonomi dan sosial, dan sebagai masukan ke pengambil kebijakan agar melanjutkan dampak positif teknologi pada kehidupan masyarakat dan ekonomi.

Beberapa temuan menarik dari studi LD FEB UI, antara lain biaya yang dikeluarkan setiap responden untuk menggunakan berbagai produk Telkomsel berkisar 250 ribu – 300 ribu Rupiah per bulan.

“Dari pengeluaran tersebut sebenarnya bisa mencerminkan skala bisnis mereka. Soal angka itu (biaya) mungkin bisa diperdebatkan atau bisa menjadi bahan kajian lebih lanjut, apakah biaya itu affordable atau mungkin masih bisa lebih. Ini tantangan bagi kami sebagai peneliti untuk mengkajinya lebih jauh,” ungkap I Gede.

I Gede Dewa Karma Wisana, Kepala Lembaga Demografi FEB UI
I Gede Dewa Karma Wisana, Kepala Lembaga Demografi FEB UI

Kontribusi terhadap PDB

Temuan utama studi ini menggarisbawahi peran krusial operator selular khususnya Telkomsel dalam mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Sebagi penyedia akses internet Telkomsel terbukti menghasilkan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, mencapai 1,6% di tahun 2023.

Untuk diketahui, total kontribusi sektor Informasi dan telekomunikasi pada tahun yang sama sebesar 4,23%. Total peningkatan pendapatan yang didapatkan oleh responden setelah menggunakan internet Telkomsel adalah Rp. 327 triliun.

Studi LD FEB UI juga menyingkap beberapa temuan penting terkait dampak positif internet Telkomsel.  Antara lain peningkatan payload Telkomsel di suatu kabupaten/kota sebesar 100 TB mampu meningkatkan rata-rata PDRB per kapita di wilayah tersebut sebesar 1,7 miliar Rupiah. Peningkatan jumlah pengguna Telkomsel di suatu kabupaten/kota disetiap 1.000 pengguna dapat meningkatkan rata-rata PDRB per kapita di wilayah tersebut hingga mencapai 8,6 miliar Rupiah.

Pemberdayaan Pelaku Usaha

Penetrasi internet Telkomsel mendukung pelaku usaha untuk terintegrasi dengan berbagai platform e-commerce dan social-commerce dan telah membuka peluang baru bagi para pelaku usaha untuk menjangkau pasar yang lebih luas yang secara langsung maupun tidak langsung meningkatkan pendapatan mereka. Studi ini menemukan bahwa rata-rata penjualan pelaku usaha melalui e-commerce dan social-commerce mencapai 36,1% dan 44,7% dari total penjualan mereka.

Lebih lanjut, pelaku usaha yang memanfaatkan internet Telkomsel mengalami peningkatan pendapatan usaha hingga 50%. Penggunaan internet Telkomsel membantu pelaku usaha memperluas jangkauan pasar (market expansion) hingga 2x lipat.

Baca juga: Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat & Lazada Gelar Program Pelatihan Ekonomi Digital untuk Guru 

Selain itu, pelaku usaha yang memiliki kecepatan internet di atas 30 Mbps mencatat pendapatan bersih 15 kali lebih tinggi dibandingkan dengan yang memiliki kecepatan internet kurang dari 1,5 Mbps. “Kalau ada yang mempertanyakan untuk apa internet cepat, ya ini buktinya,” tandas I Gede

Studi LD FEB UI secara komprehensif menunjukkan bahwa Telkomsel memainkan peran fundamental dalam mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Akses internet yang disediakan Telkomsel telah memberdayakan masyarakat terutama pelaku usaha, serta berkontribusi pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Berdasarkan temuan studi ini, LD FEB UI merekomendasikan beberapa langkah penting untuk memaksimalkan potensi ekonomi digital Indonesia. Diantaranya memperluas jangkauan akses internet, terutama di daerah pedesaan dan terpencil. Meningkatkan kualitas infrastruktur telekomunikasi untuk memastikan kecepatan dan stabilitas internet yang optimal. Meningkatkan literasi digital masyarakat untuk memaksimalkan manfaat internet dalam berbagai aspek kehidupan. Mengembangkan kebijakan yang kondusif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan.

,=

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here