Marketing.co.id – Berita Retail | Homeco Victoria Makmur Tbk. (LIVE), perusahaan perdagangan besar yang mengkhususkan diri dalam alat rumah tangga hingga mainan, merilis sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham LIVE mulai tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 12 Februari 2024 lalu.
Melalui Penawaran Saham Perdana (IPO), LIVE menawarkan hingga 808.350.000 saham, setara dengan maksimum 17,6% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal Rp 25 per saham.
Menurut prospektusnya, perusahaan yang dimiliki oleh Sjamsoe Fadjar dan Ellies Kiswoto ini menetapkan kisaran harga IPO sebesar Rp 148 per saham, dengan tujuan mengumpulkan maksimum Rp 119.635.800.000 dalam dana segar. Setelah IPO, kepemilikan Homeco Global Investasi akan terdilusi menjadi 78,69% dan porsi publik dengan kepemilikan dibawah 5% adalah sebesar 21,30%.
“Sepanjang tahun 2022, Homeco mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 86,53% dengan pencapaian laba bersih sebesar 458%. Manajemen merasa pencapaian ini merupakan momen yang tepat bagi perusahaan melakukan penawaran umum (IPO). Kedepannya manajemen akan senantiasa untuk menjaga pertumbuhan perusahaan untuk meningkatkan value bagi pemegang saham,” ucap Sjamsoe Fadjar, Komisaris Utama, PT Homeco Victoria Makmur Tbk. (LIVE).
Perseroan juga berencana mengalokasikan Opsi Saham Karyawan dengan menawarkan hingga 8.350.000 saham biasa melalui program Penyediaan Saham Karyawan (ESA). Angka ini mewakili 1,0330% dari IPO. Untuk memfasilitasi aksi korporasi ini, PT Binaartha Sekuritas dan PT Samuel Sekuritas Indonesia telah ditunjuk sebagai penjamin emisi efek.
Peroleh dana dari IPO setelah dikurangi biaya penerbitan, ditujukan utamanya untuk membiayai ekspansi perusahaan yang akan digunakan untuk pembelian persediaan barang dagang dan membiayai operasional perusahaan.
Selain itu, dana dari IPO juga digunakan untuk melunasi sebagian utang perusahaan yang telah jatuh tempo. Sekitar Rp25.000.000.000,00 (dua puluh lima miliar Rupiah) untuk pelunasan kepada PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) dan sekitar Rp25.000.000.000,00 (dua puluh lima miliar rupiah) untuk pelunasan kepada Entitas Anak PT Trisinar Indopratama (”TSI”) selaku Entitas Anak Perseroan.

Sisanya akan digunakan untuk pengembangan usaha dalam bentuk modal kerja yang tidak terbatas pada pembelian persediaan (merupakan produk yang Hak Atas Kekayaan Intelektual (“HAKI”) terdaftar atas nama Perseroan), persediaan bahan penunjang (berupa bahan yang akan digunakan untuk pengemasan produk Perseroan), persediaan barang dagang (merupakan produk barang dari pihak ketiga yang langsung dibeli oleh Perseroan untuk dijual kembali), pengiriman barang dagang dan biaya pemasaran serta biaya operasional lainnya (biaya-biaya yang termasuk dalam biaya umum dan administratif termasuk namun tidak terbatas kepada beban gaji pegawai, biaya pengangkutan persediaan, dan lainnya).
Payungi Puluhan Brand Skala Nasional dan Global
Lebih dari sekadar toko retail, LIVE adalah destinasi gaya hidup bagi para konsumen yang mencari kualitas dan gaya dalam produk-produk rumah tangga. Dikenal sebagai pionir dalam industri ini, LIVE telah berhasil menghadirkan puluhan merek terkemuka dalam skala nasional maupun global.
Adapun ragam produk yang ditawarkan mencakup furnitur, peralatan rumah tangga, dekorasi, serta berbagai aksesoris, Homeco Living menjadi tempat yang menyediakan solusi lengkap untuk memenuhi kebutuhan dan selera konsumen modern.
Baca juga: Tips Memilih Furniture untuk Rumah Minimalis
“Menurut saya prospek Homeco Living (LIVE) sangat bagus mengingat PE (Price to Earning) yang tidak terlalu tinggi di 9,8x yaitu 30% lebih murah dibandingkan perusahaan sejenis dengan ROE (Return on Equity) yang lebih tinggi 20%, dibanding perusahaan sejenis lainnya: 17,6% dengan B/S kas bersih perusahaan sejenis 0,94x-2,62x. Maka, dengan asumsi PE (Price to Earning) 16x, nilai wajar adalah Rp260/saham,mengimplikasikan kenaikan 76% dari harga IPO,” ucap Rudy Salim, Pengusaha dan Investor.