King Power Safety memadukan bahan berkualitas tinggi dengan standar keamanan internasional, desain inovatif dan kenyamanan pemakainan.
Marketing.co.id – Berita Marketing | Salah satu aspek penting dalam K3 adalah ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD). Penggunaan APD, termasuk sepatu safety, telah diatur pada Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2010.
Sebagai salah satu aspek K3, sepatu safety memainkan peran penting dalam melindungi keselamatan pekerja. Sepatu ini melindungi kaki dari benturan atau cedera akibat kejatuhan benda keras dan memberikan perlindungan dari percikan roda, paparan bahan kimia, api, radiasi panas, dan suhu ekstrem.
Ketua Umum Forum QHSE BUMN Konstruksi & Ketua Komisi II Dewan K3 Nasional (DK3N) Ir. Subkhan menekankan pentingnya penerapan aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di lingkungan kerja. “APD yang efektif mendukung keselamatan kerja, baik di tempat kerja maupun saat melakukan perjalanan, merupakan aspek penting dalam komitmen kami untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman,” ujarnya.
Menegaskan komitmennya terhadap pasar Indonesia, King Power Safety (KPR) dengan produknya King Power yang merupakan brand global ternama di industri sepatu safety, mengenalkan serangkaian inovasi terbaru pada produk-produknya di Jakarta, Rabu (6/12).
Di sela-sela partisipasi KPR pada ekshibisi Manufacturing Indonesia 2023 di JIExpo Kemayoran Jakarta, Manufacturing Indonesia 2023 di JIExpo Kemayoran Jakarta, Managing Director of KPR Safety Peter Yao membahas keaktifan KPR sebagai pelopor inovasi dan penyuluh sejati dalam hal advokasi aspek keselamatan para pekerja di seluruh dunia. Hal tersebut menempatkannya sebagai pemuncak di bisnis penyediaan sepatu keselamatan. Mulai dari keselamatan di tempat kerja hingga menunjang perjalanan harian di Indonesia, Peter menjelaskan, multi fungsi produk KPR untuk mendukung pengembangan gaya hidup yang berorientasi pada keselamatan.
Sebagai pelopor dalam industri sepatu keselamatan, Peter menyoroti sejumlah faktor penting yang berkontribusi terhadap pembentukan kredibilitas global KPR. “Lebih dari sekadar brand sepatu keselamatan, King Power adalah wujud komitmen kami terhadap keunggulan dan inovasi. Kami berkomitmen kuat untuk fokus memproduksi sepatu keselamatan berkualitas tinggi melampaui standar industri yang telah menempatkan kami masuk ke jajaran 5 besar merek sepatu keamanan di seluruh dunia. Melalui lini produk yang beragam dan kemitraan strategis, kami telah memantapkan posisi di pasar internasional, membentang dari Singapura hingga Kanada,” ungkap Peter.
Keunggulan KPR yang paling menonjol adalah pendekatannya terhadap inovasi. Peter menguraikan definisi inovasi perusahaan dan bagaimana hal itu mendorong KPR merengkuh kesuksesan. Menurutnya, arti inovasi bagi KPR lebih dari sekadar desain yang mewah. Namun, inovasi KPR terfokus pada implementasi praktis yang mampu memberikan nilai tambah yang nyata bagi penggunanya.
“Berbeda dengan brand lain yang mengambil produk dari pabrik OEM, integrasi vertikal KPR memastikan setiap aspek dari safety shoes kami, mulai dari sketsa hingga bahan telah dipertimbangkan dengan cermat. Kami tidak hanya mengubah penampilan, lebih dari itu kami mengenalkan sejumlah fitur yang sangat penting bagi keselamatan, kenyamanan, dan kesehatan pelanggan kami,” jelasnya.
Menyoroti jejak global KPR dan komitmennya terhadap pasar lokal, Peter Yao membahas kepatuhan perusahaan terhadap standar keamanan internasional dan pengaruhnya yang semakin besar di Indonesia. “Jaringan distribusi internasional kami menjangkau berbagai benua dan kepatuhan kami terhadap standar keselamatan global tercermin pada sertifikasi yang dimiliki perusahaan seperti CSA Kanada, CE Eropa EN ISO 20345, dan SNI Indonesia. Di Tiongkok yang menjadi pasar terbesar KPR, kami telah melihat pertumbuhan yang konsisten, bahkan di periode waktu yang penuh tantangan sekalipun. Sebagai pemain baru di Indonesia, kami percaya diri dengan pemahaman kami atas peraturan keselamatan lokal dan kemitraan yang kuat untuk strategi pemasaran yang efektif,” ujarnya.
Saat memberikan gambaran mengenai pertumbuhan bisnis di Indonesia, Peter mengungkapkan, serangkaian inisiatif dan pencapaian strategis KPR. Pengoperasian fasilitas manufaktur pertama pada pertengahan 2021 menandai masuknya KPR ke pasar Indonesia dan menjadi bukti komitmen serius KPR di Indonesia. Sejak 2022, KPR telah mencatatkan pertumbuhan bisnis yang signifikan sebesar 20-25% seiring konversi penjualan yang sukses.
Untuk memperluas jangkauan bisnisnya, KPR menerapkan strategi yang kuat dan bermitra dengan distributor utama di Indonesia. Saat ini KPR telah mendirikan kantor pusat di Jakarta dan tiga kantor cabang yang tersebar di Kalimantan, Sumatra, dan Surabaya untuk memanfaatkan jaringan dealer dan menjangkau konsumen yang lebih luas. Fasilitas gudang di Jakarta dan jaringan cabang pun dibangun untuk memudahkan dan mempercepat proses distribusi produk.
Ke depan, KPR telah menetapkan target yang ambisius untuk pasar Indonesia, dengan mengejar proyeksi pertumbuhan sebesar 30-35% pada 2024. “Kemitraan strategis kami, dikombinasikan dengan pemahaman kami atas pasar lokal dan komitmen terhadap kualitas, menempatkan kami pada posisi yang tepat untuk mencetak pertumbuhan yang signifikan di tahun-tahun mendatang,” pungkas Peter dengan penuh percaya diri.