Jurus Hyundai Sonata Masuk ke Pasar Sedan

Meskipun demand akan sedan tergolong kecil, Hyundai Sonata optimistis bisa menjadi pilihan konsumen Indonesia. Bagaimana caranya?

Hyundai Mobil Indonesia memberi kejutan dengan meluncurkan Hyundai Sonata. Resminya, mobil sedan paling laris di Korea Selatan ini akan dirilis saat pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2011 yang digelar pada bulan Juli. Tentunya, ini menjadi sesuatu hal yang menarik karena Hyundai Sonata akan berhadapan dengan kompetitor, Toyota Camry dan Honda Accord.

Menurut Mukiat Sutikno, Vice President Director PT Hyundai Mobil Indonesia, berdasarkan kategori kendaraan, Hyundai Sonata tergolong jenis sedan yang niche. Untuk memberikan diferensiasi produk, Hyundai merombak desain eksterior Hyundai Sonata menjadi lebih “tajam” dan modern. Hyundai melabelkan desain tersebut dengan istilah “fluidic sculpture” atau pahatan yang mengalir.

Ini bisa dilihat dari teknologi-teknologi yang ditampilkan pada engine start button 3D onboard computer dan paddle shifter. Selain itu, Hyundai Sonata juga memiliki mesin bensin Theta II 2,4 liter yang mampu memberikan tenaga 178 hp pada 6.000 rpm serta torsinya menyentuh angka 228 Nm pada 4.000 rpm. Tak hanya itu, Hyundai Sonata “ditemani” transmisi otomatis 6 speed.

“Hadirnya Hyundai Sonata merupakan varian sedan terbaru. The luxury coupe sedan ini dipersembahkan bagi konsumen yang memerlukan pilihan berbeda untuk memenuhi kebutuhan berkendara sekaligus mengekspresikan diri. Oleh karena itu, Hyundai Sonata ini memiliki desain mumpuni dan futuristik,” kata dia.

Mukiat mengungkapkan, Hyundai Sonata yang diperkenalkan pertama kali di Indonesia pada 18 Mei lalu, sejauh ini berjalan dengan lancar. Hanya saja, faktor tantangan yang utama terletak pada suplai dari Hyundai sendiri. Apalagi, jenis sedan ini mendapat animo besar, khususnya di Korea Selatan.

“Di Indonesia sendiri, memang permintaan konsumen terhadap mobil jenis sedan bisa dikatakan masih rendah dibandingkan jenis mobil lainnya. Namun, bagi kami bisa memenuhi demand konsumen Indonesia saat ini merupakan sebuah tantangan yang besar. Oleh karena itu, kami pun memiliki komitmen untuk terus memenuhi permintaan Hyundai Sonata bagi konsumen,” ujar Mukiat.

Dipaparkan Mukiat, alasan Hyundai tertarik untuk meluncurkan Hyundai Sonata di tengah permintaan pasar sedan yang kecil, lebih dikarenakan faktor ketertarikan untuk ikut bermain di pasar sejenis. Namun, hal terpenting sekaligus faktor yang menjadi pertimbangan bagi Hyundai ketika ingin bermain dan meluncurkan produk baru adalah produk tersebut bisa memberikan refleksi bagi produk itu sendiri.

“Hadirnya Hyundai Sonata merupakan umbrella untuk kendaraan jenis sedan yang ada di Hyundai. Tentunya, produk pun harus mempertahankan keunggulan desain secara futuristik karena ini merupakan kekuatan Hyundai untuk bersaing di pasar yang ada sekarang ini,” imbuh dia.

Ada yang unik dengan kehadiran Hyundai Sonata. Merek yang penjualannya di dunia berada pada urutan keempat ini memilih segmen premium. Hyundai Sonata dipatok dengan harga Rp 400 juta ke atas. Diungkapkan Mukiat, Hyundai cukup optimistis dengan penjualan produk tersebut ke depannya.

Oleh karena itu, perlu dilakukan sosialisasi terhadap konsumen. Apalagi, pihak Hyundai ingin menjadikan Hyundai Sonata menjadi sebuah mobil yang melengkapi penggunanya dalam beraktivitas sehari-hari. Diharapkan Hyundai Sonata bisa menjadi suatu kebanggaan bagi pengguna. Apalagi, produk ini khusus didesain untuk memberikan kesan private, sehingga dengan mengendarai Hyundai Sonata si pengguna bisa merefleksikan diri,” ujar Mukiat.

“Sebagai perkenalan, kami melakukan preview kepada beberapa media terkait kelebihan yang dimiliki Hyundai Sonata. Kemudian, kami akan resmi meluncurkannya pada ajang IIMS 2011. Selain itu, kami pun akan memberikan kesempatan bagi para calon konsumen untuk merasakan kenyamanan ketika menggunakan Hyundai Sonata tersebut,” papar Mukiat. Untuk itu, Hyundai pun gencar melakukan komunikasi ke konsumen berstatus sosial ekonomi A.

Secara spesifik, Hyundai Sonata membidik kalangan yang memang sudah memiliki pengetahuan mengenai otomotif—khususnya mobil. Tentu saja, dengan adanya pengetahuan tersebut konsumen bisa memahami secara detail karakteristik produk yang ditawarkan. Mukiat menuturkan bahwa hampir sebagian target market yang dibidik Hyundai memiliki hal tersebut.

“Kami yakin, target market Hyundai mempunyai pengetahuan tersebut. Hal ini bisa dilihat dengan aktivitas mereka yang sering bepergian ke luar negeri sehingga wawasan mereka terhadap sebuah mobil sangat terbuka. Sehingga kami optimistis, mereka pun akan mengetahui keunggulan dari Hyundai Sonata,” ungkap dia.

Mukiat pun mengungkapkan, sementara penetrasi Hyundai Sonata sekarang ini akan berfokus pada kota-kota besar—misalnya Jakarta, Bandung, dan Surabaya, kemudian akan berlanjut ke beberapa kota lainnya di Indonesia. Hyundai Sonata ditargetkan penjualannya sebanyak 30–40 unit per bulan.

“Untuk mendongkrak penjualan, kami akan melakukan serangkaian kegiatan marketing. Untuk ATL, Hyundai akan memasang iklan di beberapa media. Sedangkan untuk kegiatan BTL, akan dilakukan pameran di beberapa mal kelas atas,” ungkap Mukiat. Hyundai Sonata sendiri menargetkan jumlah pelanggan setia sebanyak 40% dan konsumen baru sebanyak 60%. (Majalah Marketing/Fisamawati)

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here