IPv6 Switch ON Summit Dorong Perkembangan Ekonomi Digital 

Marketing.co.id – Berita Digital | Dalam gelaran ‘IPv6 Switch ON’, penerapan teknologi IPv6 Enhanced kembali digaungkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia didukung oleh seluruh ekosistem digital dari perwakilan asosiasi industri, operator, provider teknologi dan akademia.

IPv6 Switch ON

Dr. Ir. Ismail, Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika mengatakan, bahwa tren transformasi digital telah berlangsung dan akan meningkat secara eksponensial di berbagai sektor. Karena itu, perlu dukungan kuat dan melibatkan kolaborasi dari berbagai pemangku kepentingan dari pemerintah, asosiasi industri dan operator dalam gelaran konferensi IPv6 Switch On ini yang diinisiasi oleh ASIOTI (Asosiasi IoT Indonesia) dengan menampilkan demo live jaringan IOH (Indosat Ooredoo Hutchison) dan edukasi IPv6 enhance yang didukung oleh Huawei.

“Inisiatif ini akan memberikan keyakinan dalam menghadapi tantangan dan mengarahkan pada strategi transformasi digital yang lebih baik. Dimana, IPv6 menjadi krusial karena ingin memanfaatkan devices sehingga usecase dapat terjadi, salah satunya melalui IoT. Hasilnya, perkembangan 5G pun akan masif,” papar dia.

Dia menambahkan, mentum peralihan dari teknologi IPv4 ke IPv6 Enhanced ini diharapkan menandai percepatan perkembangan aplikasi dan perangkat berbasis IPv6 yang mendukung lompatan-lompatan transformasi digital ke depan di tengah pemulihan ekonomi pasca pandemi.

Aju Widya Sari, S.T., Direktur Telekomunikasi Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo RI menegaskan, kesiapan infrastruktur TIK didukung dengan implementasi teknologi dan ekosistem yang mutakhir merupakan kunci kesuksesan transformasi digital. Konferensi ini menjadi tonggak penting kolaborasi antar pemangku kepentingan yang mendukung IPv6 Switch On yang akan memberikan dampak pada user experience yang lebih baik.

“Saya juga mengapresiasi kepada ASIOTI (Asosisasi IoT Indonesia) demo live network dan edukasi IPv6 Enhanced didukung oleh IOH dan Huawei, disamping itu juga panel diskusi yang dilakukan oleh para asosiasi, para operator, penyedia teknologi dan akademisi dalam memformulasikan strategi implementasi IPv6 Enhanced,” imbuh dia.

Sarwoto Atmosutarno, Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL) menambahkan, adapun kesiapan ekosistem industri TIK merupakan syarat fundamental bagi transformasi digital. Melek digital sekaligus user experience menjadi pendorong utama bagi layanan digital yang berdampak bagi akselerasi ekonomi digital.

“Saya sangat mengapresiasi ASIOTI (Asosiasi IoT Indonesia) yang telah menyelenggarakan konferensi ini, dan terlebih IOH dan Huawei yang telah memungkinkan semua menyaksikan secara langsung bagaimana IPv6 Enhanced dapat memberikan pengalaman yang lebih baik dan keyakinan yang lebih kuat untuk menghadapi tantangan konektivitas yang masif dan cerdas di masa kini dan masa yang akan datang,” papar Sarwoto.

Ditambahkan Teguh Prasetya, Ketua Asosiasi Internet of Things Indonesia (ASIOTI), saat ini ekosistem industri telah siap dengan sejumlah perangkat IOT telah memenuhi standar IPv6 dan jumlahnya terus bertambah dari waktu ke waktu. Infrastruktur TIK yang siap IPv6 akan menciptakan kesempatan lebih banyak dan masif untuk transformasi digital di masa mendatang. Dalam gelaran ini, menampilkan demo pengalaman nyata IPv6 Enhanced berkat dukungan IOH dan Huawei demi memberikan user experience yang lebih baik.

Sementara, Muhammad Arif, Ketua Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII), menegaskan, penetrasi internet menjadi target utama dan prasyarat dasar bagi individu, korporasi dan sektor industri. Konektivitas akan meluas dan masif melampaui populasi menuju perangkat-perangkat cerdas yang terhubung dengan internet.

“Teknologi menjadi faktor untuk memenuhi prasyarat dan penggelaran IPv6 Switch On sebagai momentum kesiapan ekosistem. Saya mengapresiasi ASIOTI, IOH yang didukung oleh Huawei, melalui demo real experience-nya yang meyakinkan semua mengenai manfaat transformasi digital,” papar dia.

Prof. Latif Ladid, Ketua IPv6 Enhanced (IPE), mengatakan, “Adopsi IPv6 adalah tren global yang tidak bisa dihindari. Banyak negara yang mendorong pengembangan IPv6. IPv6 Enhanced adalah salah satu landasan utama yang akan membantu digitalisasi pada semua sektor industri dan mendorong perkembangan ekonomi digital.”

IPv6 tengah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Pentingnya IPv6 semakin dipahami negara-negara di dunia, yang kemudian mendorong dirumuskannya kebijakan-kebijakan terkait. Aliansi ETSI IPE yang aktif menyerukan pengembangan dan inovasi di bidang IPv6 ini telah memiliki lebih dari 90 anggota. Tahun 2021, IPE menjajaki kegunaan IPv6 Enhanced di teknologi 5G, cloud, dan pusat data.

Saat ini, ETSI telah mendirikan kelompok kerja IPE untuk melakukan riset terkait penguatan teknologi berbasis IPv6. Diharapkan pemerintah Indonesia, operator, akademisi, pelaku industri OTT, pabrikan terminal dan pemangku kepentingan lainnya bergabung dalam kelompok kerja IPE untuk bersama-sama menuntun arah teknologi digital di masa depan.

Menurut Gustiansyah Wilson, Head of Core Planning & Engineering Indosat Ooredoo Hutchison, “Perkembangan dan permintaan pelanggan semakin meningkat dengan beragam layanan digital, kami memberikan kepuasan pelanggan yang prima dengan didukung infrastruktur TIK yang handal. IPv6 Switch On summit ini menjadi momentum bersama mendukung dan mempersiapkan perkembangan kebutuhan ke depan yang semakin terkoneksi dan cerdas.

“ASIOTI (Asosiasi IOT Indonesia) memberikan kesempatan kepada kami dalam mempresentasikan kesiapan jaringan infrastruktur IPv6 Enhanced secara live network didukung oleh Huawei. Dengan demoshow ini dapat memberikan gambaran peningkatan layanan digital yang semakin baik, yang kemudian dilanjutkan dengan tutorial kepada peserta terhadap IPv6 Enhanced. Sehingga pada kesempatan ini mendapatkan pengalaman yang lengkap terhadap teknologi dan edukasi terhadap IPv6 enhanced tersebut.”

Mohamad Rosidi, Director of ICT Strategy & Business, Huawei Indonesia, mengatakan, tren konektivitas global dan dunia yang lebih cerdas terus berkembang. Transformasi digital mengalami berbagai lompatan dan menggerakkan mesin ekonomi global. Teknologi dan ekosistem menjadi penggerak utama pertumbuhan digital yang sukses.

“Dalam hal ini, IPv6 Enhanced menjadi faktor kunci untuk memperkuat konektivitas, kecerdasan dan reliabilitas dari infrastruktur TIK untuk bisa menyajikan pengalaman layanan digital yang lebih baik. Pada konferensi IPv6 Switch On ini, Huawei berkomitmen untuk siap mendukung implementasinya melalui teknologi yang dimiliki. Momentum kolaborasi lintas pemangku kepentingan ini akan membawa manfaat bagi industri TIK Indonesia untuk mempercepat ekonomi digital di saat ini maupun di masa mendatang.”

Konferensi IPv6 juga menghadirkan pembicara dalam diskusi panel, termasuk Gustiansyah Wilson, Head of Core Planning & Engineering Indosat Ooredoo Hutchison, Abdi Mulyanta Ginting, Ketua Satuan Tugas IPv6 dan EGM Digital Connectivity Service Telkom Indonesia, Indra Mardiatna, VP technology Strategy Telkomsel, Merza Fachys, President Director of Smartfren yang juga merupakan Wakil Ketua Umum ATSI, I Gede Darmayusa, CTO of XL Axiata, dan Dr. Nyoman Bogi Aditya Karna, S.T. , M.T., Telkom University.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here