Pembukaan akses tol baru di sekitar Jakarta akan memicu kenaikan harga properti lokal secara dramatis.
Berbagai proyek pembangunan infrastruktur di kawasan Bekasi dan Jakarta Barat Daya, diperkirakan mampu mendongkrak harga properti setempat.
Menurut analisa portal properti, Lamudi, akan ada banyak calon pembeli properti yang melirik kedua daerah tersebut, utamanya sebagai tempat tinggal.
Dalam analisanya, Lamudi mencontohkan pembangunan akses tol Cibatu di Lippo Cikarang, dan JORR 2 di Jakarta yang berdampak signifikan pada nilai properti di sekitarnya. Gerbang tol Cibatu mampu mengurangi 77% arus kemacetan menuju Lippo Cikarang melalui tol Cikampek yang tadinya sangat padat melalui pintu Cikarang Barat.
Hasil riset Lamudi menunjukkan, pasca pembangunan tol Cibatu, nilai tanah di wilayah pemukiman di sekitarnya merangkak 30% lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya.
Sedangkan untuk pembangunan JORR 2, para analis properti Lamudi memprediksi kenaikannya bisa melebihi 25%.
Karan Khetan, Managing Director Lamudi Indonesia, mengatakan bahwa infrastruktur baru di sebuah kota akan sangat memengaruhi dinamika harga properti.
“Ini hanya beberapa contoh dari proyek-proyek infrastruktur besar di Jakarta yang berdampak dramatis pada harga properti lokal dan kualitas hidup masyarakat di sekitarnya,” jelasnya.
Secara umum, menurut laporan penelitian Knight Frank—perusahaan konsultan properti internasional di London—negara-negara Asia akan mengalami pembangunan infrastruktur yang masif dan luas.
Dalam hasil studi mereka berjudul “Asia Pacific Residential Review, “Special Analysis: Transport Infrastructure Residential Hotspots,” mengatakan bahwa pembangunan aneka infrastruktur di negara-negara tersebut akan meningkatkan nilai jual daerah sekelilingnya secara signifikan.
Editor: Wahid FZ