Fakultas Farmasi Universitas Pancasila Lakukan Edukasi Obat Herbal di Desa Gunung Sari

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Marketing | Program Studi Doktor Ilmu Farmasi, Fakultas Farmasi Universitas Pancasila melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) kepada warga Desa Gunung Sari, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. Kegiatan ini yang digelar pada Rabu (02/12) lalu merupakan salah bentuk Tridharma Perguruan Tinggi dari Universitas Pancasila.

Kegiatan PkM kali ini mengangkat tema “Eksplorasi Tumbuhan Berkhasiat sebagai Obat dalam Upaya Menanggulangi Pasien Covid-19 dengan Komorbid  Diabetes Mellitus”. Acara dimulai dengan penyuluhan kesehatan dan dilanjutkan dengan eksplorasi tanaman berpotensi khasiat obat di daerah Desa Gunung Sari yang akan diteliti oleh mahasiswa S3 Program Studi Doktor Ilmu Farmasi.

Tim Pengabdian masyarakat Universitas Pancasila diketuai oleh Prof. Dr. apt. Syamsudin, M.Biomed (Ketua Prodi S3), Dr.rer.nat. apt. Deni Rahmat, M.Si. (Sekretaris Prodi S3), apt. Greesty F. Swandiny, M.Farm. dan Agus Kurniawan, S.Si., M.Farm. (Mahasiswa S3), serta dibantu 3 mahasiswa Prodi S1 (Cindy Angelia, Maristiyani dan TifanyShalia), 2 tenaga kependidikan (Anggia Puspita dan Rofiqoh Hadiyati).

Menurut Prof. Dr. Syamsudin, pengabdian masyarakat ini merupakan bentuk integrasi dari Tridharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian dan PkM. “Kegiatan ini merupakan langkah awal untuk dapat bermitra dengan masyarakat di daerah Desa Gunung Sari, sehingga kemudian dapat dilakukan eksplorasi tanaman obat berkhasiat yang bermanfaat sebagai obat,” tuturnya.

Baca juga: Manfaatkan 4 Herbal Asli Indonesia, Kalbe Luncurkan Fatigon Promuno

Universitas Pancasila
Para peserta pengabdian masyarakat Fakultas Farmasi Universitas Pancasila berfoto bersama

Kepala Desa Gunung Sari, Hermansyah mengatakan, pengabdian masyarakat dengan tema eksplorasi tanaman berkhasiat obat sangat tepat dilakukan di desa Gunung Sari. Di masa pandemi banyak masyarakat desa yang takut  berobat ke pelayanan kesehatan, sehingga mereka mencari pengobatan tradisional.

“Kegiatan edukasi ini diharapkan dapat menambah pengetahuan masyarakat desa dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari – hari,” tuturnya.

Baca juga: Mecosin Indonesia Fokus Kembangkan Produk Herbal

Karena masih dalam situasi pandemi Covid-19, jumlah masyarakat yang hadir dalam kegiatan ini dibatasi. Kegiatan ini dibagi menjadi dua kelompok, dimana masing- masing kelompok terdiri dari 25 orang, yaitu kelompok kader PKK dan kelompok kader posyandu.

Masing-masing kelompok mengikuti penyuluhan kesehatan mengenai anti diabetes dan anti hipertensi yang dipaparkan oleh mahasiswa. Dalam penyuluhan juga dipaparkan pengetahuan mengenai tanaman herbal yang mudah ditemukan namun bermanfaat sebagai anti diabetes dan anti hipertensi, dengan harapan masyarakat Desa Gunung Sari dapat memanfaatkan bahan-bahan herbal disekitarnya.

Marketing.co.id: Portal Berita Marketing & Berita Bisnis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here