Musyawarah Daerah Luar biasa (MUSDALUB) Hipmi Jaya yang dilaksanakan di Hotel Manhattan Jakarta Minggu (14/6), berhasil memilih Ersandria Rendrata sebagai Ketua Umum (Ketum) Hipmi Jaya yang baru menggantikan Iskandarsyah Rama Datau.
Musdalub ini merupakan permintaan Badan Pengurus Cabang (BPC) di setiap daerah di bawah BPD Hipmi Jaya.
Dimana kegiatan ini sudah diatur dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga yang salah satu syaratnya adalah dapat berjalan apabila dihadiri dua pertiga dari perwakilan para BPC yaitu Pusat, Barat, Selatan, Timur dan Utara.
“Permintaan dari ke lima BPC tersebut sudah dalam bentuk tertulis yang disampaikan kepada para Dewan Pembina” Ujar Tim Komunikasi Hipmi Jaya dalam siaran persnya.
Setidaknya ada beberapa poin yang membuat Musdalub ini digelar. Pertama, Rama Datau sebagai Ketum Hipmi Jaya periode 2014-2017 dinilai gagal dalam memimpin DPD, terutama minimnya komunikasi terhadap BPC yang ada dan para anggotanya.
Kedua, Rama Datau dinilai kurang perhatian terhadap setiap kegiatan BPC, termasuk dukungan dan kunjungan terhadap setiap pelantikan BPC. Ketiga, tidak jelasnya distribusi iuran yang didapatkan dari pemasukan anggota baru yang seharusnya terdapat hak dari setiap BPC.
Keempat, Rama Datau dan jajarannya melakukan intimidasi terhadap anggota dan BPC yang memberikan kritik terhadap kepengurusannya dengan cara mengancam melakukan pemecatan.
“Proses permintaan Musdalub sendiri sudah berjalan lebih dari dua bulan dan telah melewati tahapan-tahapan yang memang sudah sesuai dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. Termasuk telah dilakukan komunikasi dari Pihak BPC yang di fasilitasi dewan pembina, namun Rama Datau tidak menyikapinya secara serius” ujar Tim Komunikasi.
Ditambahkannya, pelaksanaan Musdalub sendiri terlaksana berkat swadaya dari seluruh BPC dan para anggotanya yang prihatin terhadap kondisi BPD Hipmi Jaya dan menginginkan adanya perubahan yang lebih baik.
