Peritel pakaian asal Jepang Uniqlo membuka gerai ke-11 di kota Bandung. Pembukaan gerai di kota kembang ini menandai ekspansi pertama Uniqlo di luar Jabodabetak. Selama ini 10 gerai Uniqlo berlokasi di Jabodetabek. Di Bandung Uniqlo hadir di 23 Paskal Shopping Center, Paskal Hyper Square, Jalan Pasir Kaliki.
Taku Ozawa, Director & Co-COO, Fast Retailing Indonesia mengatakan, ada beberapa pertimbangan yang membuat pihaknya tertarik berkespansi ke Bandung. Toku menuturkan kota Bandung lokasinya tidak terlalu dari Jakarta. Selain itu, Bandung dikenal sebagai kota kreatif dan kota fesyen di Indonesia.
Yang berbeda dengan Uniqlo sebelumnya, Uniqlo di Bandung bekerja sama dengan seniman Bandung. Ada 14 pelaku seni yang bekerja sama dengan Uniqlo, salah satunya Yudi Andhika, seniman grafiti. Yudi bekerja sama dengan Uniqlo Indonesia membuat tote bags edisi terbatas. Tote bags tersebut diberikan Cuma-Cuma kepada konsumen yang berbelanja dengan nilai minimal Rp500 ribu.
Uniqlo Indonesia juga memberi ruang display promo di dalam gerai Uniqlo Bandung kepada beberapa pelaku UKM di kota Bandung melalui program “Bandung Neigborhood Guide”.
Michiaki Tanaka, Director & Co-COO, Fast Retailing Indonesia mengatakan, kerja sama dengan pelaku seni lokal Bandung tidak hanya berlangsung saat pembukaan gerai di Bandung namun akan berkelanjutan. Hal ini dilakukan karena Uniqlo ingin tumbu bersama komunitas lokal. “Global is local, local is global, ini prinsip kami. Perusahaan kami global, tapi tidak akan tumbuh tanpa dukungan komunitas lokal,” tuturnya.
Taku menambahkan, kerja sama dengan seniman lokal di Bandung merupakan pertama kalinya dilakukan Uniqlo Indonesia. Dia juga mengatakan, Uniqlo Bandung tidak akan menjadi pesaing merek-merek fesyen lokal Bandung. “Kami tidak akan bersaingan dengan mereka, justru kami ingin tumbuh bersama mereka,” tuturnya.
Perihal kontribusi produk aparel Indonesia yang dijual di seluruh jaringan Uniqlo global, Taku mengatakan saat ini kontribusinya masih di bawah 10%. Pasokan aparel terbesar masih berasal dari Tiongkok, namun pihaknya berjanji akan menyerap lebih banyak aparel produksi Indonesia. “Kami percaya ekspansi Unqilo bukan hanya meningkatkan penjualan, namun juga meningkatkan penyerapan produk aparel, termasuk aparal produksi Indonesia,” katanya.
Tony Burhanudin