BNI Bantu Sektor Perikanan dari Hulu ke Hilir

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Financial Service | BNI memberikan solusi layanan perbankan dari hulu ke hilir kepada ekosistem perikanan. Peran BNI dalam program yang diinisiasi oleh Kemenko Bidang Maritim dan Investasi ini memberikan literasi keuangan berkelanjutan, mulai dari pembukaan rekening bagi nelayan, bantuan permodalan baik pada UMKM, maupun korporasi yang tergabung dalam ekosistem Kelautan dan Perikanan, hingga pendampingan kepada Nelayan dan Pedagang Ikan, serta seluruh UMKM yang terlibat dalam ekosistem Kelautan dan Perikanan.

Penandatanganan MoU antara Kemenko Bidang Maritim dan Investasi dengan Perindo tersebut dilaksanakan di Jakarta, Senin (31 Agustus 2020).

Pada bagian hulu, BNI memberikan dukungan permodalan bagi Korporasi seperti Perum Perindo beserta mitra nelayan binaannya, sehingga pasokan ikan bagi masyarakat dapat terpenuhi. Demikian juga dengan dukungan digitalisasi, Nelayan tidak perlu takut kesulitan mencari ikan, dapat memenuhi seluruh kebutuhan melautnya, dan setelah kembali dari melaut telah ada pembeli yang siap mengambil hasil tangkapan Nelayan.

Baca juga: Kuartal I-2020, BNI Catat Laba Bersih Rp 4,25 Triliun

Pada bagian hilir, BNI berkomitmen memberikan bantuan permodalan dan pendampingan bagi Agen46 selaku agen Lakupandai (Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif) BNI serta UMKM yang berminat untuk bergabung menjadi outlet penjual ikan di seluruh Indonesia secara digital. Langkah ini diperlukan guna lebih memperkenalkan produk-produk hasil perikanan kepada masyarakat serta mendukung program Gemarikan dan Pasar Laut Indonesia.

Direktur Utama BNI Herry Sidharta mengatakan, BNI proaktif mendorong program pemulihan ekonomi nasional, salah satu upayanya adalah dengan menggarap ekosistem di sektor Kelautan dan Perikanan.

BNI KUR
Penandatanganan MoU antara BNI, Kemenko Bidang Maritim dan Investasi dengan Perindo

“Besarnya potensi sektor Kelautan dan Perikanan akan dapat meningkatkan literasi keuangan serta mengangkat pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu, BNI sebelumnya juga sudah menggarap sub sektor Kelautan Perikanan bidang pengolahan, penangkapan, budidaya, dan garam rakyat,” ujarnya.

Herry menambahkan, BNI akan terus mengawal pemberdayaan pelaku usaha sektor Kelautan dan Perikanan. Berbagai inovasi telah BNI lakukan, mulai dari kerjasama dengan start up atau fintech yang bergerak di sektor Kelautan dan Perikanan untuk membentuk closed loop ecosystem, pembentukan klaster-klaster UMKM sektor Kelautan dan Perikanan, menghubungkan hasil tangkapan nelayan ke pasar e-commerce dan pasar ekspor.

Baca juga: (Foto) Gojek Digitalisasi UMKM Hasil Laut Dengan Kementerian Perikanan dan Kelautan

BNI juga menginisiasi sinergi antar lembaga, hingga penggunaan BNI Move atau Mobile Innovation for SME Ecosystem untuk mempermudah akses permodalan secara digital. Aplikasi ini menjadi harapan baru bagi para pelaku UMKM termasuk yang di pelosok, agar tetap survive dan semakin berhasil di tengah pandemi ini,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) BNI kepada UMKM yang menjadi outlet penjual ikan di daerah Jabodetabek. KUR tersebut menambah portofolio penyaluran KUR BNI tahun 2020. Hingga 31 Juli 2020, BNI telah menyalurkan KUR sebsar Rp 9,76 triliun dengan jumlah penerima sebesar 257.616 yang tersebar di seluruh Indonesia.

Marketing.co.id: Portal Berita Marketing & Berita Bisnis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here