Marketing.co.id – Berita Marketing | Ekspektasi industri terhadap penyelenggaraan event dan perjalanan kini tak lagi sekadar logistik, tapi pengalaman emosional yang bermakna. Hal ini menjadi fokus saat Binus University memperkenalkan Program Studi Event & Travel Business di Kampus Anggrek, menggantikan Program Studi Tourism sebelumnya.
Peluncuran program dikemas dalam acara Studium Generale bertema “Where Stories Meet Experiences”, pada Sabtu (26/7) di Jakarta. Binus merancang program ini dengan pendekatan lintas disiplin. Kurikulum mencakup teknologi digital, perancangan pengalaman, hingga kolaborasi industri berskala global. Mahasiswa didorong untuk mengembangkan solusi kreatif melalui studi kasus, internship, dan keterlibatan di event internasional.
“Program ini bukan sekadar perubahan nama,” ujar Wendy Purnama Tarigan, Head of Program Event & Travel Business. “Ini adalah adaptasi terhadap kebutuhan industri yang semakin menuntut pengalaman yang personal dan berbasis digital.”
“Kami ingin lulusan siap membawa perubahan nyata, tak hanya paham pariwisata, tapi mampu menciptakan pengalaman menyentuh dan relevan.” tambah Wendy.
“Hari ini, orang tidak hanya ingin hadir dalam acara atau jalan-jalan. Mereka ingin cerita dan makna,” ungkap Bunga Swastika Putri, General Manager PT Dyandra Promosindo. “Kreativitas, teknologi, dan komunikasi adalah kunci.” ujarnya.
Program baru ini mengedepankan integrasi teknologi, experience design, serta kolaborasi global. Mahasiswa tak hanya belajar teori, tapi juga terlibat langsung dalam merancang event, perjalanan, dan magang dengan mitra industri lokal maupun internasional.
