Marketing – BCA melalui program Bakti BCA mengadakan pelatihan guru sekolah binaan BCA. Bekerja sama dengan PT Kuark International, pelatihan tersebut untuk membekali para guru menghadapi pembelajaran abad ke-21 dan kemungkinan perubahan kurikulum. Pelatihan fokus pada pengembangan kapasitas guru agar dapat mendesain pembelajaran di sekolah menjadi lebih menarik, bermakna, dan memiliki nilai tambah bagi pengembangan kualitas, kecerdasan, keterampilan, serta mutu kepribadian anak didik.
Executive Vice President CSR BCA Inge Setiawati mengatakan, pendidikan saat ini menuntut guru untuk tidak hanya mampu mengajar dan mengelola kegiatan kelas, tetapi juga mampu membangun hubungan yang efektif dengan siswa dan komunitas sekolah menggunakan teknologi yang mendukung peningkatan mutu pengajaran serta melakukan refleksi dan perbaikan praktik pembelajaran secara terus menerus.
Karena itu, diperlukan guru yang terampil dalam merancang kegiatan pengajaran, membangun hubungan baik antar siswa, sesama guru dan komunitas sekolah, serta mampu mengadaptasi teknologi sebagai sarana meningkatkan minat belajar siswa.
“Pelatihan ini diharapkan mendorong perubahan kualitas dan kemampuan para guru, yang berdampak pada peningkatan mutu pendidikan sekolah-sekolah binaan BCA di Lampung, Serang, dan Yogyakarta. Salah satu indikator peningkatan mutu pengajar adalah terwujudnya lingkungan belajar yang kondusif dan menyenangkan sehingga mampu meningkatkan hasil uji kompetensi para siswa di sekolah binaan” ujar Inge saat pembukaan pelatihan.
Tahun ini, pelatihan guru sekolah binaan difokuskan pada tingkat Sekolah Dasar di Serang, Lampung dan Yogyakarta. Untuk Serang dan lampung, jumlah peserta sebanyak 46 orang, sedangkan untuk Yogyakarta berjumlah 54 orang, sehingga total peserta sebanyak 100 orang guru dan Kepsek. Khusus untuk Jogja, pelatihan guru Abad XXI dilakukan secara intensif blended learning selama 1 tahun, dengan komposisi modul tiga kali pelatihan yang akan dimonitoring oleh team Kuark dan team CSR.
Inge menambahkan, perhatian terhadap sekolah-sekolah merupakan bagian dari upaya BCA untuk membantu masyarakat lokal berkembang. Dengan menyasar sekolah-sekolah tersebut, BCA berharap perubahan yang lebih baik ke depan dapat terjadi karena sejak dini, para siswa dari sekolah binaan BCA tersebut memiliki kemampuan dan keterampilan untuk menilai, melakukan evaluasi, dan menetapkan perencanaan berdasarkan pemahaman dan kemampuan yang ditransfer dari guru kepaa murid selama proses belajar mengajar di sekolah.
Pada kesempatan tersebut Bakti BCA juga menyerahkan donasi sarana prasarana kepada tiga sekolah binaan BCA, yaitu SDN 1 Taktakan, SDN 2 Taktakan, dan SDN 1 Gadingrejo, dengan total lebih dari Rp90 juta.
“Kesinambungan sebuah program pemberdayaan tidak lepas dari upaya untuk mewariskan value dan keutamaan sebagai agen perubahaan sejak usia dini. Inilah yang BCA coba lakukan di sekolah-sekolah binaan BCA saat ini,” tutup Inge.
