Allianz Social Impact Fund – EcoLeap: Wadah bagi Tenaga Kerja dan Penyedia Kerja

Marketing.co.id – Berita Marketing | Allianz Group menobatkan organisasi nirlaba Tanah Air Lestari sebagai pemenang kompetisi Social Impact Fund 2023 setelah melalui tahap seleksi dan penjurian oleh Allianz Global Sustainability. Sebelumnya, Allianz Indonesia membuka kompetisi Social Impact Fund yang diselenggarakan untuk memberikan dukungan pendanaan sebesar EUR50.000 bagi program sosial yang secara inklusif memberikan pelatihan dan pendidikan, serta membuka kesempatan kerja bagi generasi muda di seluruh dunia, termasuk penyandang disabilitas.

Melalui kompetisi Social Impact Fund 2023 yang sebelumnya dibuka pada bulan April sampai dengan Mei 2023, Allianz Indonesia berhasil menyaring 19 NGO yang juga mendukung tujuan serupa dan telah mengajukan program-program untuk mengakselerasi pencapaian tujuan tersebut.

Social Impact Fund adalah salah satu wujud komitmen Allianz dalam mendukung upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDG), khususnya goal ke-8, yaitu pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi. Program yang diajukan perlu berkontribusi pada capaian SDG 8.5 yang meliputi penyerapan tenaga kerja produktif dan menyeluruh, membuka pekerjaan layak bagi perempuan dan laki-laki, termasuk pemuda dan penyandang disabilitas, serta mewujudkan kesetaraan upah untuk pekerjaan yang bernilai setara, dan SDG 8.6 yaitu meningkatkan proporsi pemuda yang bekerja, berpendidikan atau terlatih.

Baca juga: Dampak Kerusakan Lingkungan di Depan Mata, Indonesia Butuh Green Party?

“Melalui Social Impact Fund, kami bersama dengan beberapa entitas Allianz di seluruh dunia mendorong para pelaku organisasi nirlaba untuk bersama-sama menyediakan kesempatan kerja yang inklusif, termasuk di Indonesia, dimana inisiatif ini sejalan dengan kepedulian Allianz terhadap permasalahan sosial dalam prinsip Environment, Social and Governance (ESG),” kata Ni Made Daryanti, Ketua Yayasan Allianz Peduli.

Sejalan dengan komitmen tersebut, program Social Impact Fund – EcoLeap diluncurkan oleh Allianz Indonesia bersama dengan Tanah Air Lestari, yang juga menggandeng Generasi Lestari – LTKL (Lingkar Temu Kabupaten Lestari).

Program ini memiliki tiga tujuan, yaitu sebagai wadah untuk memperkenalkan sektor pekerjaan ramah lingkungan, memberdayakan generasi muda dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk pasar pekerjaan ramah lingkungan, dan memberdayakan penyedia kerja yang mempunyai dampak baik.

Yayasan Allianz Peduli
Talkshow yang memperkenalkan sektor pekerjaan ramah lingkungan dan ramah sosial, sekaligus mengajak anak muda Sulawesi Tengah untuk mengikuti program Allianz Social Impact Fund – EcoLeap, dimana mereka akan diberikan pelatihan peningkatan kapasitas sehubungan dengan kriteria Green Jobs.

Melalui inisiatif ini, harapannya akan lebih banyak lagi tenaga kerja dan penyedia kerja yang terhubung untuk bersama-sama menciptakan dampak baik untuk lingkungan sekitar, dengan tersedianya lapangan kerja dan bidang pekerjaan yang inovatif serta berkelanjutan bagi masyarakat.

“Pekerjaan apa pun sebetulnya berpotensi menjadi pekerjaan hijau atau green jobs, selama pekerjaan tersebut memiliki dampak baik bagi lingkungan dan meningkatkan ekonomi sosial. Sejalan dengan komitmen Allianz, Tanah Air Lestari yang berfokus menciptakan penggerak-penggerak perubahan, merancang program EcoLeap dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan di dua lokasi kerja agar dapat bersama-sama mewujudkan ekosistem kerja yang lebih lestari. Maka dari itu, program EcoLeap tidak hanya menyasar untuk penerima kerja, namun juga pemberi kerja,” ujar Febri Raharningrum, Direktur Tanah Air Lestari (TAL).

Baca juga: HID Luncurkan Kartu Keamanan Akses Seos® Berbahan Baku Bambu

Pada tahun pertama, program EcoLeap akan dilaksanakan di Sulawesi Tengah dan tahun kedua di Jawa Tengah. Dua wilayah tersebut dipilih karena memiliki potensi besar untuk pengembangan pekerjaan hijau berdasarkan karakteristik geografis, lingkungan, dan keberlanjutan yang dapat dimanfaatkan.

Program EcoLeap akan memberikan arahan dan pelatihan, baik kepada kelompok pencari kerja dan pemberi kerja. Kedua pihak tersebut kemudian akan dipertemukan pada sesi opportunity fair untuk terciptanya peluang kerja yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Sampai dengan bulan September 2025, program EcoLeap akan dimonitor dan dievaluasi secara berkala.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.