TrueMoney Indonesia terbilang serius menggarap segmen medium-low dalam memasarkan layanan keuangan digitalnya. Wilayah penetrasi pun tak sebatas kota besar saja.
Banyak yang menilai bahwa prospek e-money akan cemerlang di masa mendatang. Salah satu faktor yang menentukan adalah pemahaman masyarakat terkait penggunaan uang elektronik mulai terlihat hasilnya. Meski beberapa pemain e-money masih fokus menggarap kota besar di Indonesia, ada juga beberapa pemain yang melirik segmen di luar itu.
Salah satu produk e-money yang mengklaim turut mendukung program financial inclusion adalah TrueMoney—layanan keuangan digital milik PT Witami Tunai Mandiri. TrueMoney memudahkan para penggunanya untuk melakukan berbagai transaksi seperti top-up saldo, pembayaran tagihan, pembelian di merchant yang telah bekerja sama, hingga transfer dana. Sebelumnya, TrueMoney terlebih dahulu hadir di Myanmar dan Kamboja, pada September 2015.
Di Indonesia sendiri, TrueMoney hadir pada tahun 2016 sebagai bagian dari Ascend Group. Menurut Rio da Cunha, CEO TrueMoney Indonesia, perusahaannya mendukung gerakan nontunai. Ini dikarenakan pertumbuhan digital, khususnya smartphone, sangat pesat. Langkah tersebut juga untuk mengedukasi masyarakat yang belum menggunakan dan merasakan layanan finansial.
“TrueMoney menawarkan kemudahan dengan hanya menggunakan satu smartphone berbasis Android, Kartu Tanda Penduduk, dan satu handphone, sudah bisa menjadi agen dan member TrueMoney. Dengan menjadi agen, akan ada benefit atau komisi yakni dapat membeli pulsa dengan harga murah dan menjualnya kembali. Sedangkan bagi member, mereka bisa melakukan transfer dana,” kata Rio.
Ya, produk TrueMoney sudah mengantongi izin penyelenggaraan e-money dan penyelenggara transfer dana dari Bank Indonesia. Layanan TrueMoney juga dapat digunakan untuk tarik tunai—melalui agen atau rekening bank, juga transfer ke sesama pengguna dan pemilik rekening bank di seluruh Indonesia. Adapun segmen market yang dibidik adalah medium-low atau untuk SES dari B sampai D, atau bisa disebut unbanked people/underserved.
Rio menambahkan, saat ini ada 10 kantor cabang, 25 satelit office, dan 5 depo kecil sampai Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatera. Bahkan, TrueMoney pun akan masuk ke Indonesia Timur. “Strategi kami dalam memperbanyak merchant adalah melakukan kerja sama dengan partner yang memiliki jaringan. Kami juga memiliki tim sales yang mumpuni dalam mengakuisisi merchant sesuai dengan target market TrueMoney,” papar dia.
Saat ini ada 25 ribu downloader dan sekitar 5% aktif setiap bulannya. Angka tersebut diakui Rio memang masih kecil karena memang TrueMoney sendiri masuk ke Indonesia melalui jaringan agen menggunakan mesin EDC. Hal lain yang menjadi positioning TrueMoney dibanding pemain lain adalah upayanya memberikan benefit nonstop ke semua pelanggan, baik agen dan member.
“Kami selalu memberikan benefit berupa cashback atau diskon, bahkan cross selling produk kepada semua pelanggan, baik agen maupun member. Adapun jenis transaksi yang paling sering digunakan antara lain pulsa, token listrik, dan transaksi pengiriman uang. Sedangkan untuk rata-rata transaksi, kurang lebih 3 juta transaksi per bulan,” ungkap Rio.
Fisamawati
MM.11.2018/W