Hampir sembilan dari sepuluh (88%) orang tua di seluruh dunia mempertimbangkan pendidikan pascasarjana untuk anak-anaknya. Demikian laporan dari HSBC, The Value of Education Foundations for the future (Landasan masa depan).
Jumlah ini hampir sama dengan jumlah orang tua yang mempertimbangkan pendidikan sarjana untuk anak-anaknya (95%). Orang tua menganggap bahwa gelar pascasarjana adalah kunci untuk membuka kesempatan berkarir: lebih dari dua pertiga (69%) berpikir bahwa kualifikasi ini akan membuka kesempatan bagi anak-anaknya untuk of mendapatkan pekerjaan penuh waktu di bidang yang mereka pilih.
Penemuan dari survei yang melibatkan 6,200 orang tua dari 15 negara ini mengungkap bahwa para orang tua di Malaysia (96%), Indonesia (94%) dan India (93%), adalah yang paling cenderung mempertimbangkan gelar pascasarjana untuk anak-anak mereka. Orang tua yang paling tidak mungkin untuk mempertimbangkan hal ini adalah mereka yang berasal dari Mesir (76%) and Prancis (82%).
Lebih dari sepertiga (35%) orang tua juga mempertimbangkan untuk mengirimkan anak nya ke universitas luar negeri. Porsi terbesar dari orang tua yang mempertimbangkan hal ini adalah mereka yang berada di Indonesia (60%), Arab Saudi (58%) dan Hong Kong (54%). Sementara porsi terkecil berasal dari Mesir (10%), Perancis dan Australia (keduanya 16%).
Orang tua mengidentifikasi manfaat pendidikan universitas internasional bagi karir anak-anak mereka di masa depan. Prospek pekerjaan yang lebih baik (40%) dan potensi penghasilan yang lebih besar (35%) dilihat sebagai manfaat utama.
“Dalam bursa pekerjaan yang kian ketat, banyak orang tua yang mendorong anak mereka untuk bekerja di bidang yang akan menyediakan penghasilan keuangan yang terbilang nyaman dan juga keamanan pekerjaan, tapi hal ini seringkali memerlukan pendidikan universitas yang panjang. Banyak juga yang mempertimbangkan untuk menambahkan pendidikan universitas yang telah ditempuh di dalam negeri dengan studi ke luar negeri meningkatkan kesempatan anaknya meraih kesuksesan karir di masa mendatang,” papar Charlie Nunn, Global Head of Wealth Management di HSBC.
Dia menambahkan, perlu rencana yang realitis dari para orang tua untuk membiayai pendidikan anak –anak mereka sampai ke universitas, salah satunya dengan sedini mungkin menabung.