www.marketing.co.id – Hujan deras yang disertai angin kencang yang terjadi beberapa waktu lalu telah menyebabkan beberapa billboard raksasa bertumbangan. Apalagi jika kejadian robohnya billboard tersebut menimbulkan korban jiwa. Hal ini menyebabkan pemerintah daerah khususnya di DKI Jakarta, mengkaji ulang proses pendirian titik titik reklame besar tersebut. Sehingga kembali keluar pembatasan berdirinya billboard besar.
Bagi para pemain atau provider billboard pembatasan tersebut akan memacu mereka untuk menyediakan media promosi yang aman bagi lingkungannya. Setidaknya jika ada kondisi alam seperti yang lalu bisa lebih meminimalisasi kerusakan. Sekaligus memberikan nilai keindahan bagi lingkungan yang dipergunakannya. Beberapa wacana alternatif media promosi yang bisa digunakan, sekaligus memberikan nilai seni dan keindahan adalah dengan menggunakan teknologi LED. Digitalisasi media promosi ini akhir-akhir ini mulai kembali diwacanakan. Sebagai alternatif media promosi disamping media konvensional yang ada. Kemajuan teknologi dan industrialisasi signage khususnya di teknologi pencahayaan, memang sangat pesat perkembangannya. Tidak hanya rumahan tetapi di industri periklanan pun tidak lepas dari jangkauan teknologi ini. Tengok saja jika dahulu di rumah-rumah menggunakan lampu pijar sebagai penerangan, yang pasti daya listriknya lebih besar. Saat ini sudah mulai menggunakan penerangan dengan teknologi lampu LED. Jenis cahaya pun bervariasi warnanya. Rumah-rumah pun menjadi meriah beraneka warna karena teknologi pencahayaan LED yang bisa disetel kombinasi warna RGB (red green blue).
Lalu bagaimana kemajuan teknologi pencahayaan ini masuk kedalam industri periklanan khususnya billboard. Tak pelak lagi bahwa di masa depan teknologi ini lambat laun akan menjadi alternatif bahkan menjadi pilihan utama bagi para marketer untuk memasarkan produknya. Khususnya menggunakan teknologi LED. Beberapa perusahaan sudah memulai meng integrasikan konten digital teknologi dengan fasad media LED. Dan sudah banyak ditemui dan mewarnai jalan di ibukota dan gedung serta mall di Jakarta.
Tantangan baru bagi para provider billboard untuk menghadapi kemajuan teknologi ini. Mau tidak mau suka tidak suka teknologi ini akan ada. Tak ubahnya ketika digital printing menyerbu di dunia billboard saat itu. Dahulu visual harus menggunakan spray painting untuk menggambarnya, dan membutuhkan waktu berhari hari, serta tenaga pekerja yang banyak untuk membuat visual di panel billboard. Sekarang dalam waktu yang singkat, visual sudah tersedia dan terpasang. Sangat praktis. Teknologi digital printing / ink jet printing meng ubah itu semua .
Bagaimana dengan media LED kedepan? Sudah pasti percepatan teknologi ini, lambat laun juga akan menggantikan digital printing tentunya. Siapkah kita para provider billboard untuk masuk kedalam teknologi ini. Yang tentunya akan mengubah kesiapan personal didalamnya :
- Kebutuhan personal yang harus memahami tentang dunia digital LED itu sendiri
- Personal yang harus mengerti akan dunia visual digital
- Kreativitas yang baik, guna menjual, tidak hanya fixed visual tapi lebih kepada animation visual
Jadi kita tidak bisa mengabaikan teknologi begitu saja. Kita harus siap menghadapinya, jangan lelah untuk belajar dan belajar akan sebuah teknologi baru. Didunia media sangat lah rentan akan perubahan teknologi.
Selamat berkarya dan merenungkan kemajuan teknologi dan antisipasi kemajuan teknologi kedepan. Buat kemajuan usaha anda….
Salam Billboard
AdyoBw – BillboardOneCahaya