“Senjata Digital” Bagi Hostel, Guesthouse dan Homestay untuk Akuisisi Tamu

0
management hotel, SiteMinder, Little Hotelier, Guesthouse, Hostel ,Homestay, berita marketing
International guest is coming to the accommodation - hotel, hostel or guesthouse, and after successful check in, going with reception lady to the room.
[Reading Time Estimation: 3 minutes]
management hotel, SiteMinder, Little Hotelier, Guesthouse, Hostel ,Homestay, berita marketing
SiteMinder mengenalkan Little Hotelier generasi terbaru untuk membantu penginapan kecil mengelola operasional sekaligus memperkuat strategi pemasaran dan distribusi

Dengan senjata digital yang tepat, penginapan kecil seperti homestay, guesthouse, atau hostel bukan hanya bisa bertahan, tetapi juga tumbuh di tengah industri pariwisata yang semakin kompetitif.

Marketing.co.id – Berita UMKM | Mengelola penginapan kecil bukanlah perkara mudah. Pemilik usaha kerap dihadapkan pada dilemma antara mengurus operasional harian yang tak ada habisnya atau berupaya meningkatkan pemesanan dengan menjaring tamu-tamu baru. Studi terbaru SiteMinder menegaskan betapa kuatnya tantangan ini.

Hasil survei global SiteMinder menunjukkan bahwa hanya 16% penginapan kecil yang benar-benar fokus pada upaya mencari tamu baru. Sebaliknya, hampir separuh (49%) lebih banyak menghabiskan waktu pada aktivitas rutin seperti check-in tamu, koordinasi housekeeping, hingga urusan administrasi.

Ketertinggalan Teknologi Jadi Hambatan

Padahal, semangat untuk tumbuh sesungguhnya ada. Data SiteMinder mengungkap, 53% pemilik penginapan kecil ingin lebih banyak waktu untuk akuisisi tamu. Namun kenyataannya, mereka masih terjebak pada urusan manajemen properti sehari-hari.

Faktor penghambat utama adalah kurangnya pengetahuan teknologi (40%), diikuti kebiasaan lama yang sulit dilepaskan. Sebanyak 29% pemilik penginapan masih menetapkan harga kamar secara statis – jarang, atau bahkan tidak pernah menyesuaikan tarif sepanjang tahun.

Baca Juga: 5 Strategi Terbaik Akusisi Pelanggan di Kanal Digital

Kondisi ini menempatkan penginapan kecil dalam posisi rawan. Sementara hotel berbintang dan jaringan besar semakin agresif menggunakan teknologi distribusi canggih, penginapan kecil justru tertinggal.

SiteMinder Kenalkan Little Hotelier Generasi Terbaru

Melihat kesenjangan tersebut, SiteMinder memperkenalkan generasi terbaru Little Hotelier, sebuah platform all-in-one yang ditujukan untuk membantu penginapan kecil mengelola operasional sekaligus memperkuat strategi pemasaran dan distribusi.

“Dari diskusi kami dengan para penyedia akomodasi, jelas bahwa operasional harian tetap penting. Namun, hal itu seharusnya tidak menghambat pertumbuhan pemesanan,” ujar Leah Rankin, Chief Product Officer SiteMinder.

Rankin menegaskan, Little Hotelier generasi terbaru dirancang bukan sekadar sebagai sistem manajemen properti, melainkan “senjata digital” yang membawa teknologi distribusi kelas dunia ke level penginapan kecil.

Little Hotelier terbaru hadir dengan fitur-fitur baru yang ditujukan langsung pada kebutuhan penginapan kecil. Pertama, Dynamic Revenue Plus. Satu-satunya solusi berbasis mobile di Indonesia ini memberikan intelijen pasar real-time, termasuk event lokal yang mendorong permintaan dan pergerakan kompetitor.

Dengan begitu, para pemilik penginapan bisa langsung menyesuaikan inventory, harga, dan strategi distribusi kapan saja, baik lewat ponsel maupun desktop. Kedua, Channels Plus. Fitur ini menyederhanakan koneksi ke berbagai channel pemesanan (OTA), dan memperluas jangkauan tamu dalam satu pengaturan terpusat.

Baca Juga: Ampuh! Begini Cara Mendatangkan Pelanggan Pertam Anda

Rio Ricaro, Country Manager SiteMinder Indonesia mengatakan, kehadiran fitur ini bisa menjadi titik balik bagi penginapan kecil di tengah persaingan yang semakin ketat. “Dengan hadirnya Dynamic Revenue Plus dan Channels Plus melalui Little Hotelier, penyedia akomodasi mulai dari homestay keluarga hingga hotel independen, kini bisa menyesuaikan tarif sesuai peluang pasar, memaksimalkan okupansi, sekaligus menyederhanakan operasional,” ujarnya.

Indonesia merupakan pasar yang sangat strategis untuk inovasi ini. Data SiteMinder menunjukkan, 85% sektor akomodasi Indonesia adalah non-hotel, mulai dari guesthouse, hostel, hingga homestay.

Kehadiran mereka bukan hanya memperluas pilihan akomodasi, tetapi juga memperkuat pariwisata yang inklusif dan autentik, karena lebih dekat dengan komunitas lokal. Namun tanpa dukungan teknologi, keunggulan tersebut rawan tergerus oleh hotel-hotel besar yang lebih mapan dalam distribusi dan revenue management.

Senjata Digital di Tengah Persaingan Global

Dengan meningkatnya jumlah wisatawan dan berkembangnya tren experience economy di mana tamu mencari pengalaman autentik, penginapan kecil sebenarnya punya posisi unik. Mereka bisa menawarkan kehangatan, kedekatan dengan komunitas, dan personalisasi yang sulit ditandingi hotel-hotel besar.

Baca Juga: Pelanggan Puas Tapi Nggak Loyal, Kok Bisa?

Namun, untuk benar-benar bersaing di panggung global, mereka membutuhkan dukungan teknologi distribusi dan revenue management. Little Hotelier hadir sebagai senjata digital yang memberi penginapan kecil kendali lebih besar atas bisnis mereka.

Didukung keamanan, layanan 24/7, serta akses ke jaringan global mitra ahli, platform ini kini tersedia untuk pelanggan baru di seluruh dunia. Sementara pelanggan lama akan mendapat akses secara bertahap mulai akhir 2025, hingga ekspansi penuh pada Februari 2026.