Pameran THEFI 2025 Buktikan Tingginya Minat Pelajar Indonesia Kuliah di Taiwan

0
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Lifestyle | Ribuan pelajar, calon mahasiswa, dan orang tua memadati pameran pendidikan tinggi Taiwan Higher Education Fair Indonesia (THEFI) 2025 yang digelar di Hotel Pullman Central Park, Jakarta Barat. Acara ini menampilkan 47 perguruan tinggi ternama Taiwan dan diserbu pengunjung sejak pagi hingga sore hari, menunjukkan tingginya minat masyarakat Indonesia untuk melanjutkan studi ke Taiwan.

Di antara banyaknya stan, ada beberapa kampus yang menjadi primadona, yaitu National Taiwan University (NTU), National Tsing Hua University, dan Yang Ming Chiao Tung University (NYCU). Ketiga universitas ini menarik perhatian karena masuk dalam daftar 200 universitas terbaik dunia versi QS World University Rankings 2026. Para pengunjung tampak antusias mencari informasi tentang syarat masuk, program studi unggulan, dan peluang beasiswa yang ditawarkan.

Ketua Umum Ikatan Citra Alumni Taiwan se-Indonesia (ICATI), Hengky Lau, menjelaskan bahwa pameran THEFI merupakan wadah strategis untuk memperkenalkan kualitas pendidikan Taiwan kepada pelajar Indonesia.

“Melalui pameran ini, para pelajar bisa melihat langsung potensi dan manfaat kuliah di Taiwan. Selain kualitas akademik yang telah diakui secara global, biaya pendidikan dan biaya hidup di sana relatif terjangkau,” ujar Hengky Lau. Ia menambahkan bahwa peluang beasiswa juga sangat terbuka lebar bagi pelajar Indonesia.

Hal ini sejalan dengan data yang disampaikan oleh Ketua ICATI Jakarta, Simon Hu, yang menyebutkan bahwa tren pelajar Indonesia yang melanjutkan studi ke Taiwan terus meningkat setiap tahun. Saat ini, Indonesia berada di posisi kedua sebagai negara pengirim pelajar terbanyak ke Taiwan, dengan sekitar 16.000 pelajar pada tahun 2024.

“Peningkatan jumlah universitas peserta dari 58 institusi tahun lalu menjadi 65 tahun ini, menunjukkan semakin kuatnya minat dan kerja sama antara lembaga pendidikan Taiwan dan Indonesia,” tutur Simon Hu.