Memahami Perbedaan Karakteristik antara Mata Uang Fiat dan Bitcoin

0
[Reading Time Estimation: 3 minutes]

Marketing.co.id – Berita Digital | Bitcoin, salah satu aset kripto yang terus mencuri perhatian publik, mengalami lonjakan harga yang signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Meskipun demikian, masih ada banyak miskonsepsi di masyarakat mengenai perbedaan mendasar antara Bitcoin dan mata uang fiat. Sebagai bagian dari evolusi uang, Bitcoin hadir dengan serangkaian karakteristik yang membedakannya dari uang fiat dan emas.

Berikut perbedaan karakteristik Bitcoin dibandingkan dengan mata uang fiat, serta alasan mengapa Bitcoin menunjukkan potensi sebagai penyimpan nilai yang menarik di era digital.

Uang Ideal: Kriteria yang Harus Dipenuhi

Dalam sejarah peradaban manusia, pencarian bentuk uang ideal selalu menjadi fokus utama. Uang ideal diharapkan dapat memenuhi sejumlah kriteria dasar, antara lain tahan lama, dapat diverifikasi, mudah dibagi, sepadan, langka, diterima secara luas, dan tidak dapat disensor. Selama ini, emas dan uang fiat, seperti dolar atau euro, telah memenuhi sebagian besar kriteria ini dengan tingkat keberhasilan yang bervariasi. Namun, Bitcoin hadir dengan beberapa keunggulan yang menjadikannya alternatif menarik dalam dunia keuangan.

Karakteristik Bitcoin

Dilansir dari Pintu Academy, platform edukasi dari aplikasi PINTU, Bitcoin memiliki sejumlah karakteristik yang membedakannya dengan mata uang fiat, antara lain:

1. Tahan Lama
Bitcoin disimpan dalam bentuk digital, yang menjadikannya hampir tidak mungkin rusak, berbeda dengan uang fiat yang terbuat dari kertas atau logam yang dapat mengalami kerusakan fisik.

2. Mudah Dipindahkan
Bitcoin memungkinkan transaksi global dalam hitungan menit, tanpa perlu proses pemindahan fisik yang rumit dan mahal. Hal ini menjadi keunggulan besar dibandingkan mata uang fiat yang memerlukan proses lebih panjang dan biaya tinggi untuk transaksi internasional.

3. Dapat Diverifikasi
Kepemilikan Bitcoin dapat diverifikasi melalui kriptografi yang memberikan jaminan matematika. Ini berbeda dengan uang fiat yang mengandalkan otoritas bank sentral atau lembaga keuangan untuk verifikasi dan penerbitan.

4. Dapat Dipecah
Bitcoin dapat dibagi hingga 1/100 juta unit, yang disebut “satoshi”. Ini memungkinkan transaksi dalam jumlah kecil dengan sangat mudah. Sementara itu, meskipun uang fiat dapat dibagi, pembagiannya tidak selalu sefleksibel Bitcoin.

5. Langka
Suplai Bitcoin terbatas hanya 21 juta unit, menjadikannya sumber yang langka dan berpotensi meningkatkan nilainya dalam jangka panjang. Sebaliknya, uang fiat dapat dicetak tanpa batas oleh bank sentral, yang berpotensi menurunkan nilainya karena inflasi.

6. Tidak Dapat Disensor
Transaksi Bitcoin tidak memerlukan persetujuan dari pihak ketiga, memberikan tingkat kebebasan finansial yang lebih tinggi dan memungkinkan transaksi dilakukan secara langsung tanpa intervensi. Hal ini berbeda dengan uang fiat yang seringkali terikat pada regulasi dan kontrol pemerintah.

Bitcoin dalam Sistem Keuangan

Salah satu keunggulan utama Bitcoin adalah sifatnya yang terdesentralisasi, yang berarti tidak ada pihak yang mengendalikan Bitcoin secara keseluruhan. Berbeda dengan uang fiat yang dikendalikan oleh bank sentral dan pemerintah, Bitcoin beroperasi melalui jaringan peer-to-peer yang tidak bergantung pada otoritas tunggal. Selain itu, sifat open-source dari Bitcoin memungkinkan pengembang di seluruh dunia untuk berkontribusi dalam pengembangan dan penciptaan aplikasi berbasis blockchain tanpa memerlukan izin dari pihak tertentu.

Meskipun Bitcoin, emas, dan uang fiat masing-masing memiliki peran dan fungsi dalam sistem keuangan global, Bitcoin menawarkan sejumlah keunggulan yang menjadikannya pilihan menarik sebagai penyimpan nilai di era digital. Meskipun volatilitas harga menjadi tantangan, Bitcoin berhasil memenuhi banyak kriteria uang ideal yang tidak selalu dipenuhi oleh emas atau uang fiat.

Dengan sifatnya yang terdesentralisasi, dapat dipindahkan dengan mudah, dan terbatas pada jumlah tertentu, Bitcoin menawarkan solusi inovatif untuk berbagai kekurangan dalam sistem moneter tradisional, memberikan alternatif bagi masyarakat untuk menyimpan dan mentransfer nilai di dunia yang semakin digital ini.