Dengan metode robotik, pasien dapat menikmati berbagai keuntungan seperti waktu pemulihan yang lebih cepat, sayatan yang lebih kecil, nyeri pascaoperasi yang lebih sedikit, dan kemampuan untuk kembali ke aktivitas sehari-hari lebih cepat dibandingkan dengan metode konvensional.
Marketing.co.id – Berita Digital | Tzu Chi Hospital secara resmi meluncurkan Hernia Center, layanan kesehatan komprehensif untuk menangani semua jenis hernia. Layanan ini merupakan komitmennya dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk deteksi dini serta memberikan pengobatan hernia yang komprehensif, dimulai dari diagnostik, perawatan dan penanganan yang paling mutakhir untuk mencapai kepuasan dan kenyamanan pasien.
Hernia Center Tzu Chi Hospital tidak hanya menawarkan operasi hernia konvensional dan laparoskopi, tetapi juga dilengkapi dengan teknologi canggih operasi hernia menggunakan Modular Robotic System buatan Inggris bernama Versius. Metode ini dapat meningkatkan hasil operasi dengan meminimalkan kerusakan jaringan di dalam perut, meningkatkan kenyamanan pasien, dan mempercepat penyembuhan. Inovasi ini menegaskan komitmennya untuk memberikan pelayanan medis terbaik dan terdepan.
Berdasarkan jurnal kesehatan yang diterbitkan pada Pubmed tahun 2023, tindakan bedah atau operasi hernia menggunakan Versius Modular Robotic Surgery aman dan layak dilakukan, sehingga alat medis canggih ini tidak perlu diragukan lagi.
Operasi hernia menggunakan robot di Hernia Center Tzu Chi Hospital merupakan simbol kemajuan medis yang dihadirkan bagi pasien. Dengan metode robotik, pasien dapat menikmati berbagai keuntungan seperti waktu pemulihan yang lebih cepat, sayatan yang lebih kecil, nyeri pascaoperasi yang lebih sedikit, dan kemampuan untuk kembali ke aktivitas sehari-hari lebih cepat dibandingkan dengan metode konvensional.
Didukung tim ahli bedah terlatih dalam teknologi robotik, Tzu Chi Hospital memastikan setiap pasien mendapatkan perawatan yang paling modern dan efektif. Hernia Center Tzu Chi Hospital tidak hanya berkomitmen memberikan hasil medis yang optimal tetapi juga untuk meningkatkan kualitas hidup pasien secara keseluruhan.
Senior Director Tzu Chi Hospital, Prof. Satyanegara mengatakan bahwa rumah sakit sebagai pemberi layanan kesehatan harus bergerak sesuai kemajuan zaman. “Kami selalu mengupayakan untuk menyiapkan alat-alat kesehatan yang dibutuhkan agar dokter dapat melaksanakan tugasnya dengan optimal. Dengan demikian, saya mengharapkan Tzu Chi Hospital bisa membantu lebih banyak orang,” ujar Prof. Satya.
Sementara itu, President Director Tzu Chi Hospital Gunawan Susanto menekankan bahwa Hernia Center merupakan perwujudan komitmen Tzu Chi Hospital untuk memberikan pelayanan medis yang seprofesional mungkin. Untuk mencapai tujuan ini, Tzu Chi Hospital berupaya menyediakan pelayanan yang komprehensif bagi pasien hernia.
Meskipun penanganan hernia tampaknya sederhana, seharusnya penanganannya memerlukan pendekatan yang menyeluruh, mulai dari diagnostik, pelayanan, hingga hasil yang memberikan kenyamanan kepada pasien. Untuk memberikan kepuasan kepada pasien, Tzu Chi Hospital juga menyediakan edukasi dan konsultasi baik sebelum maupun sesudah penanganan. Selain itu, Hernia Center ini juga dirancang untuk menjadi tempat pelatihan bagi tenaga medis yang ingin memperdalam pengetahuan dan keterampilan mereka dalam menangani kasus hernia.
Dokter Spesialis Bedah Umum Tzu Chi Hospital, Dr. Barlian Sutedja menyoroti tantangan dan kebutuhan pasien dalam menghadapi hernia dan bagaimana Hernia Center dapat memberikan solusi. Terkadang, pasien itu belum tentu tahu kalau ada hernia. Sehingga, bisa datang ke Hernia Center untuk konsultasi. Dokter akan membranal pemeriksaan dan penjelasan kepada pasien apakah keluhan yang dialami itu benar hernia, dan kebutuhan apa saja yang harus dilakukan untuk pencegahan agar jangan sampai ada komplikasi.
“Kita juga didukung dengan adanya robotik. Robotic surgery bisa dilakukan untuk banyak hal, tetapi untuk penanganan hernia sangat baik karena bisa mengurangi rasa sakit dan juga pada kasus hernia yang complicated bisa dilakukan dengan robotik,” ungkap Dr. Barlian. Hingga awal Oktober, sebanyak 40 pasien telah ditangani dengan robotik.
