
Marketing.co.id – Berita Marketing | LinkAja mengumumkan aksi korporasi melalui pendanaan investasi strategis dari Mitsui & Co., Ltd. (Mitsui). Investasi ini merupakan investasi pertama LinkAja dari perusahaan berskala global. Aksi korporasi ini bertujuan untuk saling memperkuat ekosistem dan strategi bisnis, termasuk potensi kolaborasi didalam ekosistem BUMN yang menjadi pemegang saham LinkAja.
Berinvestasi di LinkAja merupakan pendekatan strategis dari Mitsui dalam mengembangkan bisnis keuangan digital serta bukti komitmen dalam mempercepat kolaborasi strategis antara ekosistem BUMN dan ekosistem Mitsui dalam bidang teknologi informasi, ritel, atau bisnis lainnya, sebagai bagian untuk mempercepat inklusi ekonomi dan keuangan di Indonesia.
Kartika Wirjoatmodjo (Tiko), Wakil Menteri BUMN menyambut baik komitmen investasi strategis Mitsui di LinkAja dan menyampaikan jika hal tersebut menunjukkan model bisnis LinkAja merupakan model bisnis yang dapat di buy in oleh pihak internasional.
“Mitsui telah memulai komitmen jangka panjangnya di Indonesia sejak tahun 1901 sejak pendiri Mitsui membuka kantor di Surabaya, dan sejak itu, di Indonesia Mitsui terus mengembangkan bisnisnya. Di Indonesia, Mitsui beroperasi di sektor-sektor strategis seperti Infrastruktur & Energi, Mobilitas, Baja, Kimia Pangan & Ritel, dan Information & Communication Technology (ICT)”, tutur Shinichi Kikuchihara, Direktur Utama PT Mitsui Indonesia.
Baca juga: INFINITY, Wadah Literasi dan Edukasi Fintech untuk Generasi Muda
Melalui pivoting model bisnis dan strategi efisiensi biaya, LinkAja berhasil mencapai perbaikan kinerja bisnis secara signifikan, dengan EBITDA positif dua kuartal berturut- turut di akhir 2023. Di tahun 2024, LinkAja masih terus berfokus pada sinergi BUMN.
Investasi strategis Mitsui ini juga akan membuka kesempatan LinkAja dan Mitsui untuk menggabungkan berbagai potensi dan unique competitive advantage keduanya untuk dapat berkontribusi pada ekonomi digital di Indonesia.

“LinkAja telah menunjukkan kinerja yang solid di tengah kondisi “tech winter” global, dengan memperkuat fokus perusahaan dari B2C ke B2B dan B2B2C terutama dalam ekosistem BUMN. Untuk bisnis B2B kami telah mendigitalisasi sistem pembayaran dalam rantai pasok tradisional Telkomsel, yang saat ini memberikan kontribusi sekitar ~20% terhadap pendapatan perusahaan”, tutur Yogi Rizkian Bahar, Direktur Utama LinkAja.
Baca juga: Dorong Inklusi Keuangan, Indodana dan Superbank Jalin Kemitraan untuk Penyaluran Pembiayaan Digital
“Kami yakin bahwa investasi strategis Mitsui akan saling menguntungkan tidak hanya bagi kedua belah pihak, tetapi juga bagi para pengguna, pemangku kepentingan, serta berkontribusi terhadap perkembangan industri keuangan digital di Indonesia. Kepercayaan dari investor global ini, juga akan semakin menambah kepercayaan investor, termasuk kemungkinan masuknya investor lain”, lanjut Yogi.
Pada bulan Februari lalu, sebagai bagian dari penguatan peran strategisnya sebagai platform pembayaran, LinkAja meluncurkan Program Pertukaran Poin Loyalti dalam Ekosistem BUMN melalui AKHLAK Point dan memperkuat posisinya dalam program insentif penyaluran untuk beberapa BUMN.