71% Organisasi Jadi Korban Ransomware, Haruskah Anda Peduli?

Melawan Serangan Siber ,Praktik Terbaik Pencegahan RansomwareMarketing.co.id – Berita Digital | Di era di mana ancaman digital semakin meningkat, secara mengejutkan 71% organisasi telah menjadi korban serangan ransomware yang mengakibatkan kerugian finansial rata-rata sebesar US$4,35 juta per pelanggaran menurut CheckPoint.com.

Ini bukan sekadar pertempuran sporadis di dunia maya; ini adalah perang habis-habisan melawan pertahanan Perusahaan. Ketika dunia bisnis berupaya memperkuat benteng pertahanan digitalnya, pertanyaannya bukan hanya mengenai cara menangani ransomware namun juga tentang memahami mengapa dan bagaimana ransomware menjadi musuh yang sangat tangguh

Pengertian dan dampak ransomware

Bukan sekadar masuk ke dalam sistem, ransomware adalah predator yang menyandera data-data penting dan menuntut uang tebusan untuk membebaskannya. Dampaknya tentu saja lebih dari sekadar ketidaknyamanan.

Keuangan yang berdarah-darah hanyalah permulaan – kelumpuhan operasional bisnis, kepercayaan pelanggan yang terganggu, dan kerusakan reputasi jangka panjang adalah momok nyata yang bakal menghantui bisnis pasca serangan. Efek riak yang menakutkan dari serangan ransomware dapat menyebar ke seluruh unit bisnis, dan meninggalkan jejak kekacauan strategi dan operasional.

Oleh karena itu, diperlukan strategi pertahanan yang proaktif dan berlapis untuk mengatasi tantangan ini. Termasuk menerapkan teknologi canggih dan menumbuhkan budaya sadar keamanan siber yang bertujuan untuk menggagalkan dan menetralisir taktik ransomware.

Praktik Terbaik Pencegahan Ransomware

Perjuangan melawan ransomware bukan hanya tentang penerapan alat yang tepat; ini juga tentang memupuk kebiasaan yang benar. Pencegahan di dunia siber merupakan perpaduan antara kewaspadaan, edukasi, dan pandangan ke depan yang strategis. Check point Software membagikan praktik terbaik untuk pencegahan ransomware:

Cyber Awareness Training: Latih tenaga kerja Anda tentang dasar-dasar keamanan siber, termasuk pengenalan phishing dan keamanan kata sandi. Untuk memastikan tim tetap waspada dan siap, penting bagi mereka untuk selalu mengetahui perkembangan terkini ancaman keamanan siber.

Regular Data Backups: Terapkan pencadangan data penting yang rutin dan terenkripsi sebagai pengaman dari kegagalan. Pastikan cadangan ini diuji secara berkala untuk keandalan dan pemulihan yang efektif.

System Patching: Pertahankan pola pembaruan sistem yang disiplin, dengan fokus pada penambalan keamanan untuk melindungi dari kerentanan. Terus tingkatkan proses manajemen patch Anda.

Robust Endpoint Protection: Gunakan program antivirus dan anti-malware canggih untuk memastikan pengawasan dan deteksi potensi ancaman yang berkelanjutan dan real-time. Selalu perbarui solusi ini untuk mengatasi ancaman ransomware dan keamanan siber baru.

Ketika ransomware berevolusi menjadi bentuk yang lebih canggih, melindungi organisasi Anda bukan hanya sebuah kebutuhan, namun juga sebuah tanggung jawab.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here