5 Taktik Karyawan Senior di Lingkungan Kerja Multigenerasi

0
[Reading Time Estimation: 3 minutes]

multigenerasi, karyawan senior, relevan di dunia kerja, pengembangan karier,  kolaborasi lintas generasi, karyawan senior, relevansi di dunia kerja, kolaborasi lintas generasi, pengembangan karier, pembelajaran berkelanjutan, Schneider Electric Indonesia, Baby Boomers, Gen X, Milenial, Gen Z, lingkungan kerja multigenerasi5 Taktik Karyawan Senior Agar Tetap Relevan di Lingkungan Kerja Multigenerasi

Marketing.co.id – Berita Lifestyle | Dunia kerja kini semakin beragam secara usia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2025, terdapat lebih dari 11 juta Baby Boomers dan 47 juta Gen X yang masih aktif bekerja. Mereka berdampingan dengan 34 juta Milenial dan 34,8 juta Gen Z. Artinya, di banyak perusahaan saat ini terdapat tiga hingga empat generasi yang berinteraksi setiap hari.

Baca Juga: Strategi Adaptasi Gen Z di Dunia Kerja

Perbedaan nilai, cara kerja, hingga ekspektasi tentu bisa menimbulkan tantangan kolaborasi. Namun bagi karyawan senior, justru di sinilah peluang besar untuk tetap relevan, produktif, dan menjadi teladan lintas generasi. Lalu, bagaimana caranya agar karyawan senior terus beradaptasi di dunia kerja yang terus berubah?

Berikut lima taktik praktis yang bisa diterapkan karyawan senior untuk menjaga relevansi dan memberi dampak positif di lingkungan kerja multigenerasi.

Luangkan Waktu untuk Refleksi dan Rancang Fokus Karier

Langkah pertama agar tetap relevan adalah memahami kekuatan utama Anda. Identifikasi keahlian yang menjadi keunggulan, lalu kembangkan lebih dalam sambil memperluas wawasan lintas fungsi.

Libatkan atasan dalam diskusi karier agar rencana pengembangan selaras dengan kebutuhan organisasi. Dengan dukungan pemimpin yang terbuka, karyawan senior dapat lebih siap menghadapi perubahan dan menavigasi arah karier dengan jelas.

Eksplorasi Jalur Karier Baru

Setelah memahami fokus utama, saatnya memperluas horizon. Cobalah peran lintas fungsi, proyek baru, atau tanggung jawab berbeda dari sebelumnya. Banyak perusahaan kini menyediakan platform internal untuk mendukung eksplorasi karier.

Contohnya, Schneider Electric memiliki Open Talent Market (OTM) – platform berbasis kecerdasan buatan yang mencocokkan karyawan dengan peluang internal, mulai dari pekerjaan, proyek, hingga program bimbingan. Dengan cara ini, karyawan senior dapat mengembangkan keterampilan baru tanpa harus meninggalkan perusahaan.

Lengkapi Diri dengan Keterampilan Baru

Eksplorasi karier tak akan maksimal tanpa kesiapan keterampilan baru. Ikuti kursus digital, ambil sertifikasi, atau terlibat dalam proyek inovatif yang menantang. Pembelajaran berkelanjutan membuat Anda tidak hanya tetap kompetitif, tapi juga menunjukkan kepada generasi muda bahwa belajar adalah proses seumur hidup.

Semangat ini menjadi modal penting untuk menghadapi transformasi industri, terutama di era digital dan otomatisasi yang serba cepat.

Bagikan Pengetahuan dan Jadi Teladan yang Menginspirasi

Pengalaman panjang karyawan senior adalah aset strategis bagi keberlanjutan perusahaan. Pastikan pengetahuan tersebut tidak berhenti di satu generasi. Di Schneider Electric misalnya, program Lead Forward memberi ruang bagi pemimpin senior untuk membimbing manajer muda melalui diskusi tentang kepemimpinan, perubahan, dan kolaborasi.

Menjadi teladan berarti mendampingi dan memberi kepercayaan, bukan hanya memberi instruksi. Dengan cara ini, pengalaman Anda menjadi sumber inspirasi sekaligus warisan pengetahuan bagi generasi berikutnya.

Aktif dalam Komunitas Lintas Generasi

Komunitas kerja—baik formal maupun informal—menjadi wadah penting untuk saling berbagi dan belajar. Dengan bergabung dalam komunitas lintas generasi, karyawan senior dapat memperluas jejaring, memahami perspektif baru, dan tetap terhubung dengan tren terkini.

Keterlibatan aktif ini juga membantu memperkuat budaya kolaborasi dan rasa kebersamaan di lingkungan kerja yang semakin dinamis.

Baca Juga: 4 Cara Mendapatkan Mentor untuk Perjalanan Karir dan Bisnis

Menurut Sondang Saktion, Human Resources Director Schneider Electric Indonesia & Timor Leste, kolaborasi lintas generasi hanya bisa terwujud jika setiap individu saling menerima dan belajar satu sama lain.

“Karyawan senior memiliki pengalaman dan keahlian yang menjadi fondasi keberlangsungan operasional serta kompetensi utama perusahaan. Sementara itu, generasi muda hadir dengan semangat dan keterampilan digital yang mendorong lahirnya inovasi,” jelas Sondang. Melalui berbagai program pengembangan kapabilitas, Schneider Electric percaya transformasi karyawan dapat berlangsung lebih cepat, inklusif, dan berkelanjutan.

Menjadi relevan bukan berarti mengikuti semua tren, tetapi menemukan cara agar pengalaman, keahlian, dan semangat belajar Anda tetap memberi nilai tambah nyata bagi perusahaan. Dengan sikap terbuka terhadap pembelajaran, keinginan untuk berbagi, dan semangat kolaborasi lintas generasi, karyawan senior tidak hanya akan tetap relevan—tetapi juga menjadi penjaga budaya, inspirator, dan agen perubahan positif di tempat kerja.