
Marketing.co.id – Seperti kita tahu, ekonomi Cina perlahan tapi pasti mulai mendominasi dunia, tak terkecuali Indonesia. Kita sangat mudah menemukan produk-produk buatan Cina, khususnya produk elektronik seperti TV, smartphone, laptop, dan banyak lagi.
Produk-produk buatan Cina sangat mudah diterima masyarakat Indonesia. Salah satunya karena harga yang ditawarkan sangat murah dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan menengah rendah.
Namun, produk-produk buatan Cina bukan tanpa masalah. Sebagian besar masyarakat menganggap bahwa produk-produk buatan Cina hanya menang dalam urusan di harga, tapi dari sisi kualitas masih di bawah produk-produk buatan Jepang atau negara lainnya.
Viona Ismaya, Brand Manager ZTE Handset Business Unit Indonesia sadar akan hal itu. Ketika ditemui di sela-sela peluncuran smartphone terbarunya untuk pasar Indonesia di Bali beberapa waktu lalu, Viona mengatakan, tak semua smartphone buatan Cina itu kualitasnya rendah.
Ketiga smartphone ini – ZTE Nubia Z5S Mini, Blade L2, dan KIS 3 – hadir untuk mengubah mindset tersebut. “Kami ingin membuktikan bahwa smartphone buatan Cina juga memiliki kualitas yang bagus. Kualitas produk kami bisa bersaing dengan produk merek ternama lainnya yang ada di pasaran,” ungkapnya percaya diri.
Untuk mendukung ambisinya tersebut, ZTE akan berinvestasi besar-besaran dalam kegiatan marketing dan branding. ZTE akan meningkatkan brand awareness di industri smartphone melalui pendekatan komunikasi pemasaran 360 derajat.
“Kami akan menggabungkan kegiatan above the line dan below the line serta menggunakan kanal digital dan media sosial untuk membangun brand awareness yang kami targetkan,” pungkasnya. Apakah upaya ZTE ini akan berhasil? Kita tunggu saja.
Editor: Sekar Ayu
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang strategi ZTE smartphone untuk pasar Indonesia, Anda bisa membacanya di Majalah Youth Marketers terbaru. Klik di sini untuk mengunduhnya.