YouTube Shopping Resmi Hadir di Indonesia, Siap Saingi TikTok Shop?

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Digital & Technology | YouTube bersama Shopee secara resmi meluncurkan fitur YouTube Shopping di Indonesia. Peluncuran ini menjadikan Indonesia sebagai negara pertama di ASEAN yang mendapatkan akses untuk mencoba fitur tersebut. Sebelumnya, fitur serupa telah diperkenalkan di Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Rencana ini bagian dari ekspansinya di Asia Tenggara karena persaingan dengan operator saingan yang dimiliki oleh TikTok semakin ketat. Kerja sama bernama YouTube Shopping ini akan memungkinkan orang-orang dapat membeli barang yang ditonton di YouTube melalui tautan ke Shopee.

Konten Kreator bisa mendapatkan komisi dalam video YouTube

Melalui fitur ini, kreator konten dapat memperoleh pendapatan tambahan lewat program afiliasi, mirip dengan yang ada di platform e-commerce lainnya. Kreator bisa menautkan produk yang ditampilkan dalam video YouTube mereka, dan akan menerima komisi jika terjadi penjualan melalui tautan tersebut.

“Kreator konten bisa mendapatkan pendapatan dari penjualan produk dan menjangkau pasar yang lebih luas. Sehingga ada potensi peningkatan pendapatan dari adsense dan kesempatan untuk mendapatkan kesepakatan dari merek,” ujar General Manager dan Vice President Shopping, YouTube, Travis Katz, dalam acara peluncuran YouTube Shopping secara virtual di Jakarta, Selasa, 17 September.

Fitur YouTube Shopping tersedia di semua format video, baik di YouTube Shorts maupun video panjang. Kreator dapat menampilkan tautan produk yang relevan pada saat yang tepat di dalam video. Penonton kemudian akan diarahkan langsung ke Shopee sebagai platform rekanan.

Fitur ini bisa diakses oleh semua kreator yang memenuhi syarat Program Mitra YouTube (YouTube Partner Program/YPP). Salah satunya adalah memiliki minimal 10 ribu pelanggan. Selain itu, akun kreator tidak boleh terkait dengan konten musik atau bermitra dengan label, distributor, maupun penerbit musik.

Indonesia negara pertama di Asia Tenggara dengan fitur YouTube Shopping

Program ini merupakan langkah strategis YouTube dalam memperluas fitur belanja di Asia Tenggara. Dimulai dari Indonesia dan diikuti oleh Thailand serta Vietnam dalam beberapa minggu mendatang. Kreator dapat menandai produk yang dijual di Shopee dalam konten mereka, baik di video yang sudah ada maupun video baru.

Dengan fitur YouTube Shopping, penonton dapat langsung melihat produk yang direkomendasikan dalam deskripsi video atau melalui tombol khusus. Mereka akan diarahkan langsung ke halaman penjualan di Shopee, yang memudahkan proses pembelian tanpa harus meninggalkan platform YouTube. Langkah ini diharapkan tidak hanya meningkatkan pengalaman belanja online bagi pengguna, tetapi juga memberikan peluang bagi brand lokal untuk lebih dikenal oleh khalayak yang lebih luas.

Sebagai platform video yang kerap menjadi sumber inspirasi, YouTube mencatat bahwa pada tahun 2023, pengguna global menonton lebih dari 30 miliar jam video terkait belanja. Di Indonesia sendiri, survei Kantar menunjukkan 96% pengguna mencari informasi tentang produk melalui video online sebelum melakukan pembelian, menjadikan YouTube salah satu sumber utama dalam membangun kepercayaan konsumen.

Sementara itu, Senior Director Marketing Growth Shopee Indonesia, Monika Vionna, menyampaikan antusiasmenya terhadap kemitraan ini. Shopee berkomitmen untuk mendukung kreator dan penjual agar produk mereka bisa tampil dalam konten YouTube.

“Kami juga sering memberikan komisi atau promosi khusus agar kreator lebih termotivasi untuk membuat konten yang lebih menarik bagi para penonton kami,” kata Monika.

Fitur belanja di YouTube sendiri telah ada sejak 2018, namun sejak 2022, YouTube menjalin kerja sama dengan Shopify untuk memperluas fitur ini. Dalam beberapa minggu mendatang, fitur YouTube Shopping juga akan hadir di Thailand dan Vietnam.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here