Usai Diguyur Pendanaan Seri B, JumpStart Bakal Go Internasional di 2025

Marketing.co.id – Berita Digital & Technology | Jumpstart, pionir mesin kopi pintar sejak 2018, baru saja mendapatkan pendanaan seri B yang dipimpin oleh Cool Japan Fund bersama dengan Living Lab Ventures. Sebelumnya GDP Venture telah memberikan pendanaan seri A pada JumpStart.

Dari kiri ke kanan: Roni Ang (Chief Commercial Officer), Brian Imawan (CEO JumpStart), Fadil Cen (Chief Operation Officer). Foto: Ist.

Cool Japan Fund merupakan perusahaan investasi asal Jepang yang melihat potensi makanan dan minuman Jepang sangat populer di Indonesia. Pada saat yang sama, pasokan produk makanan Jepang di Indonesia terbatas pada supermarket kelas atas untuk orang kaya, dan terdapat tantangan dalam distribusi tingkat ritel makanan dan minuman Jepang dengan harga terjangkau untuk konsumsi biasa.

Hashimoto, PR Representative dari JFC mengutarakan bahwa dengan berinvestasi pada bisnis yang memasang mesin penjual otomatis lengkap dengan fungsi non-tunai dan AI di Indonesia, dapat memperluas penjualan barang-barang dari produsen Jepang.

“CJF mendukung upaya untuk lebih mengkomunikasikan daya tarik produuk makanan dan minuman Jepang bekerja sama dengan perusahaan terkait. Investasi ini juga untuk memperkuat hubungan bisnis antara Jepang dan Indonesia.” lanjut Hashimoto.

Mulai pada tahun 2017, menjadi pemasar smart coffee machine yang menyajikan sekitar lebih dari 20 menu kopi segar dan minuman non-kopi dengan 500 mesin, saat ini mesin JumpStart sudah mencapai 2000 mesin.

Brian Imawan, CEO JumpStart menjelaskan, “Pendanaan yang kami dapatkan ini akan digunakan untuk menambah jumlah dan variasi mesin penjual otomatis pintar. JumpStart ingin mewujudkan misi untuk memberikan pengalaman belanja yang lebih menarik bagi konsumen.”

JumpStart yang berencana untuk dapat go international di tahun 2025 nanti, pada tahun 2022 sudah memulai lini model bisnis baru berupa smart vending machine atau mesin pemasaran otomatis yang dapat memasarkan berbagai produk makanan dan minuman ringan, produk fesyen, obat-obatan, kosmetik, makanan hewan hingga aneka produk UMKM.

Pada semester kedua 2022, JumpStart berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan lebih dari 400%, dibanding periode yang sama pada 2021 dan membukukan EBITDA positif. Hal ini disebabkan oleh pesatnya pertumbuhan permintaan pasar pasca pandemi, inovasi produk dan edukasi kepada pelanggan.

Tersebar mulai dari Jabodetabek, Bandung dan Surabaya, JumpStart siap berekspansi ke beberapa kota besar lainnya di kota Jawa dan Bali pada pertengahan tahun ini.

Marketing.co.id: portal berita marketing dan bisnis.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here