Tips Sequis: Memastikan Mudik Aman dan Nyaman dengan Perencanaan Keuangan yang Matang

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Financial Services | Tradisi mudik selalu menjadi momen yang paling dinanti-nantikan bagi masyarakat Indonesia saat merayakan Idul Fitri. Ini adalah waktu yang dinanti untuk berkumpul kembali dengan keluarga tercinta dan menikmati masakan tradisional di kampung halaman. Namun, agar perjalanan mudik berjalan lancar, diperlukan persiapan yang matang, terutama dalam hal perencanaan keuangan.

sequis

Menurut Fandi Murdani, Faculty Head Sequis Quality Builder Sequis Training Academy of Excellence, mudik bukanlah sekadar perjalanan biasa. Bagi mereka yang menjadikan mudik sebagai tradisi tahunan, perencanaan keuangan menjadi suatu keharusan. Salah satu metode yang disarankan adalah membagi uang Tunjangan Hari Raya (THR) Lebaran ke dalam tiga kategori utama, yaitu kebutuhan, tabungan, dan kewajiban.

Fandi menyarankan untuk mengalokasikan 70% dari total THR untuk kebutuhan, termasuk biaya dan akomodasi mudik. Sementara itu, 20% dialokasikan untuk tabungan, termasuk untuk asuransi dan investasi, dan sisanya 10% untuk kewajiban seperti zakat dan pelunasan utang.

Bagi mereka yang menggunakan mobil pribadi untuk mudik, perencanaan keuangan juga harus mencakup anggaran untuk perawatan kendaraan. Fandi merekomendasikan untuk mengalokasikan sekitar 10% dari total biaya mudik untuk memeriksa kendaraan, termasuk BBM, tol, dan perlengkapan darurat.

Selain itu, asuransi kesehatan dan asuransi jiwa juga menjadi hal yang penting untuk dipertimbangkan. Kondisi cuaca yang tidak menentu dan antrian kendaraan dapat meningkatkan risiko sakit dan kecelakaan. Dengan memiliki perlindungan asuransi kesehatan, biaya perawatan medis dapat tercakup, sedangkan asuransi jiwa dapat memberikan perlindungan finansial bagi keluarga dalam situasi yang tidak diinginkan.

“Pada musim mudik kali ini, kondisi cuaca juga sedang pancaroba yang dapat mengganggu imunitas. Selain itu, antrian kendaraan atau berdesak-desakan juga dapat membuat tubuh lelah dan kurang tidur sehingga mudah terserang sakit. Dengan memiliki asuransi kesehatan, saat mendadak sakit dan butuh perawatan medis, asuransi kesehatan dapat diandalkan untuk membayar biaya perawatan rumah sakit. Selanjutnya, penting memiliki asuransi jiwa saat bepergian jauh demi menjaga finansial jika terjadi musibah kecelakaan dan meninggal dunia,” sebut Fandi.

Untuk menjaga agar bujet mudik tetap terjaga, Fandi menyarankan untuk mempersiapkan makanan dan minuman sendiri untuk perjalanan jauh. Hal ini tidak hanya lebih ekonomis, tetapi juga lebih hygienis dan memperhatikan kesehatan keluarga.

“Saat harus berhenti di rest area sebenarnya ada banyak tersedia makanan dan jajanan. Tidak masalah jika Anda memiliki bujet mudik berlebih. Namun, jika terbatas maka akan lebih baik Anda siapkan sendiri dari rumah sehingga saat berlibur di kampung halaman, Anda masih memiliki persediaan uang,” sebut Fandi.

Dengan memiliki bujet mudik, Anda bisa lebih leluasa mempersiapkan kendaraan dan melakukan antisipasi dini risiko sakit dan kecelakaan dengan berasuransi dan dengan mempersiapkan bujet mudik yang matang dan dari jauh-jauh hari maka Anda akan lebih banyak waktu dan lebih tenang untuk mempersiapkan momen menyenangkan ini.

“Mempersiapkan budget periksa kendaraan adalah salah satu antisipasi dari risiko kecelakaan, memiliki asuransi jiwa dan kesehatan dapat membantu Anda merasa lebih tenang karena finansial tetap aman, mempersiapkan fisik agar tetap sehat agar siap melakukan perjalanan jauh maka lebih banyak kesempatan mendapatkan pengalaman mudik yang aman, nyaman, dan berkesan bagi seluruh keluarga. Anda masih memiliki banyak waktu untuk mempersiapkan hal lainnya, seperti makanan saat perjalanan, perlengkapan mudik hingga oleh-oleh untuk keluarga di kampung,” tutup Fandi.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here