Marketing – Riset Travel and Tourism Competitiveness Report (2017) menyatakan bahwa performa sumber daya manusia (SDM) Indonesia dalam indeks daya saing pariwisata menempati posisi 64 di dunia, bahkan peringkat 4 terakhir di ASEAN.
Kualitas tenaga kerja jelas menjadi kunci. International Labour Organization (ILO) menegaskan bahwa pariwisata merupakan sektor padat karya yang melibatkan tenaga kerja terlatih dan berpengalaman.
Memahami krusialnya kualitas ketenagakerjaan pariwisata Tanah Air, terutama di ranah akomodasi perhotelan, Airy mengenalkan kembali program Airy Community.
Platform pelatihan ini menjadi gagasan Airy untuk menstandarisasi mutu layanan properti hotel/penginapan di bawah naungannya. Sepanjang 2019, Airy akan menjalankan rangkaian pelatihan, terutama aspek housekeeping dan front office, dengan target hingga 4.000 karyawan mitra properti.
“Lahirnya Airy Community, kami harap menjadi solusi dalam meningkatkan kualitas dan daya saing pariwisata Indonesia,” ujar Danny Handoko, CEO Airy.
Gagasan Airy lewat Airy Community menjadi terobosan dalam penguatan kapasitas SDM. Sebuah langkah yang selaras dengan prioritas pembangunan pemerintah. Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2020 berfokus pada upaya peningkatan sumber daya manusia untuk pertumbuhan yang berkualitas.
Survei Tenaga Kerja Nasional (Sakernas) memberi gambaran kondisi ketenagakerjaan pariwisata Indonesia. Pada 2017, industri pariwisata memiliki daya serap tenaga kerja yang tergolong tinggi dengan angka 10,6 juta orang atau setara 9,03% dari total tenaga kerja nasional.
Yang membuat kontras, meski telah menjadi sektor industri andalan negara, pekerja seputar kepariwisataan mayoritas masih berlatar lulusan sekolah menengah atau lebih rendah. Data statistik dari Neraca Satelit Pariwisata Indonesia menunjukkan hanya 14,39% yang merupakan lulusan pendidikan tinggi.
Perdana dijalankan pada 2018, Airy Community telah sukses melibatkan 594 peserta dengan lokasi pelatihan di berbagai daerah; meliputi Jabodetabek, Malang, Samarinda, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Tahun ini, Airy Community akan menggaet jumlah partisipan yang lebih banyak, hingga 4.000 orang, dan diimplementasikan di 13 kota berbeda.
“Kami optimis Airy bisa terus melanjutkan misinya memajukan industri hotel anggaran rendah di Tanah Air. Dengan demikian, Airy tak hanya berperan bagi pengguna dan mitra property owner, tetapi lebih penting lagi, bisa berandil lebih besar dalam memajukan ekonomi digital di Indonesia,” tutup Danny.