Kombinasi strategi pemasaran melalui TikTok dan Google merupakan kunci kuasai pasar online dan dan melipatgandakan omzet secara signifikan.
Marketing.co.id – Berita UMKM | Di tengah persaingan bisnis digital yang semakin ketat, pelaku bisnis kini tak cukup hanya hadir di satu platform. Kombinasi strategi pemasaran melalui TikTok dan Google menjadi kunci baru untuk menguasai pasar online dan melipatgandakan omzet secara signifikan.
TikTok, Mesin Viral yang Mengubah Pola Belanja
Dengan lebih dari 1 miliar pengguna aktif bulanan di seluruh dunia, TikTok bukan lagi sekadar aplikasi hiburan. Platform ini telah berevolusi menjadi marketplace visual yang memengaruhi keputusan konsumen, terutama dari kalangan Gen Z dan milenial. Konten pendek yang otentik, tren cepat menyebar, dan algoritma canggih membuat produk yang “masuk FYP” (For You Page) bisa laris dalam hitungan jam.
“Dulu kami hanya fokus di Instagram dan marketplace. Setelah aktif di TikTok dan memakai fitur TikTok Shop, penjualan naik 3 kali lipat dalam 2 bulan,” ujar Andini, pemilik brand fashion lokal Selaras Wear.
Google, Raja Search Engine yang Tak Tergantikan
Sementara TikTok unggul di sisi visual dan engagement, Google tetap menjadi rujukan utama saat konsumen mencari informasi lebih dalam, membandingkan harga, atau membaca ulasan. Hadir di Google Search dan Google Maps dengan optimasi SEO serta Google Ads memungkinkan bisnis tampil di saat paling krusial, yaitu saat calon pembeli siap membeli.
Data Think with Google menunjukkan bahwa 83% konsumen melakukan riset online sebelum membeli produk, dan 60% di antaranya memulai pencarian melalui Google. Menggabungkan kekuatan TikTok dan Google memberikan efek sinergis. Strateginya sederhana namun kuat, buatlah orang melihat produk di TikTok (branding dan awareness), lalu arahkan mereka untuk mencari produk itu di Google (konversi dan pembelian).
Banyak brand skincare lokal saat ini yang menggunakan influencer TikTok untuk mengenalkan produk barunya. Kemudian, mereka menjalankan Google Ads yang menargetkan kata kunci seputar produk tersebut. Hasilnya, traffic website naik 240% dan omzet meningkat hampir dua kali lipat dalam satu kuartal.
Oleh karena itu, para ahli pemasaran digital menyarankan agar para pelaku bisnis konsisten membuat konten TikTok yang relevan, singkat, dan menghibur, menggunakan hashtag dan audio tren untuk menjangkau lebih banyak audiens, mengoptimalkan website dan Profil Bisnis Google agar mudah ditemukan, memantau data performa iklan dan perilaku konsumen untuk penyesuaian strategi, serta menggabungkan retargeting Ads Google dan TikTok untuk meningkatkan konversi.
TikTok memberi Anda panggung, dan Google memberi arah. Jika dimanfaatkan bersamaan, keduanya membentuk jalur lengkap dari perhatian hingga pembelian. Ini adalah kombinasi yang bukan hanya cerdas, tetapi wajib bagi UMKM hingga bisnis besar di era pemasaran digital saat ini.
Itulah strategi kunci sukses kuasai pasar online dan menggandakan omzet. Apakah Anda memiliki strategi lain untuk menguasai pasar online dan menggandakan omzet? Beritahu kami dalam kolom komentar, ya!
