Takeda Innovative Medicines Luncurkan Kegiatan “Langkah Bersama Cegah DBD”

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Lifestyle | PT Takeda Innovative Medicines telah meluncurkan serangkaian kegiatan “Langkah Bersama Cegah DBD” di Surabaya, Jawa Timur. Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan dan pengendalian Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan fokus pada penggunaan 3M Plus (menguras, menutup, dan mendaur ulang) serta vaksinasi.

Menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), Jawa Timur merupakan provinsi dengan kasus DBD tertinggi ketiga di Indonesia, setelah Jawa Barat dan Kalimantan Barat. Pada tahun 2023, tercatat sebanyak 6.642 kasus DBD dengan 65 kasus kematian di Jawa Timur.

Dalam sambutannya, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes RI, yang diwakili oleh dr. Asik Surya, menyebutkan bahwa langkah-langkah intervensi yang telah dilakukan oleh pemerintah, termasuk intervensi lingkungan, vektor (nyamuk), dan inovasi pencegahan melalui vaksinasi, telah berhasil menekan angka kasus dan kematian akibat DBD. Namun, upaya pencegahan yang berkelanjutan tetap diperlukan untuk mencapai target nol kematian akibat DBD pada tahun 2030.

Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines, Andreas Gutknecht, menyampaikan apresiasi terhadap komitmen pemerintah dalam memerangi DBD di Indonesia. Andreas juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya dalam upaya pencegahan DBD.

Selama kegiatan “Langkah Bersama Cegah DBD” di Surabaya, berbagai acara edukasi di sekolah, edukasi publik, dan sesi seminar awam/talk show di mal telah diselenggarakan. Tokoh masyarakat dan influencer lokal turut berpartisipasi dalam acara ini untuk menyampaikan pesan tentang pentingnya pencegahan DBD.

Drg. Sulvy Dwi Anggraeni, M. Kes., Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan 3M Plus dan mempertimbangkan vaksinasi sebagai langkah preventif yang efektif.

“DBD adalah penyakit yang tidak pandang bulu. Untuk itu, penting bagi masyarakat untuk selalu mengedepankan 3M Plus dan mempertimbangkan pencegahan inovatif seperti vaksinasi,” ujar drg. Sulvy.

Dalam konteks vaksinasi, dr. Dini Adityarini, SpA, dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, menyoroti pentingnya vaksinasi DBD, terutama pada anak-anak yang memiliki risiko tinggi terinfeksi DBD. Dia juga menekankan perlunya berkonsultasi dengan tenaga kesehatan sebelum mendapatkan vaksinasi.

Kegiatan “Langkah Bersama Cegah DBD” merupakan bagian dari kampanye #Ayo3MPlusVaksinDBD yang merupakan kemitraan antara PT Takeda Innovative Medicines dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan pemangku kepentingan lainnya. Melalui kampanye ini, diharapkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan DBD dapat terus meningkat, sehingga dapat mencapai target nol kematian akibat DBD pada tahun 2030.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here