Marketing.co.id – Allianz Indonesia melalui Yayasan Allianz Peduli bekerja sama dengan EDU Foundation menyelenggarakan Kompetisi Lawan Bullying dengan Komedi yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat, khususnya remaja, terkait bullying denganĀ cara yang menyenangkan, serta meminimalisir perilaku bullying yang marak terjadi di kalangan remaja. Metode kompetisi yang digunakan adalah stand up comedy karena bisa memandang permasalahan hidup, kekurangan diri dengan kacamata positif. Melalui stand up comedy akan ada apresiasi dari orang lain karena mereka menghargai kelucuan kita sehingga menambah kepercayaan diri dan menurunkan tingkat depresi.
āKegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian kami terhadap dunia pendidikan di Indonesia. Kami menggandeng EDU Foundation dalam menginisiasi PEDIA (Program Edukasi Inovatif untuk Anak). Selain kompetisi, dalam program PEDIA juga terdapat kegiatan SMILEY (Smart Mobile Library) dan kegiatan edukatif berbasis sains yang bertujuan untuk meningkatkan minat membaca dan berinovasi pada anak-anak sejak dini, sehingga kualitas pendidikan anak dan remaja dapat meningkat melalui program ini.ā kata Ni Made Daryanti, Ketua Yayasan Allianz Peduli.
“SejakĀ pertamaĀ kaliĀ diluncurkan pada tahun 2018, terapi asertif menggunakan stand-up comedy untuk lawan aksi bullying ini mendapatkan respon yang positif dari para siswa, orangtua, hingga guru. Stand-up comedy, membuat siswa-siswi tidak merasa dinasehati selain itu komedi juga menjadi sebuah katarsis dan cara melepaskan perasaan, baik untuk korbanĀ dan pelaku bullying,ā kata Zulkifli Tegar, Direktur EDU Foundation.
Metode asertif dipilih EDU Foundation karena dapat meningkatkan kemampuan mengekspresikan diri melalui perasaan, perilaku, harapan dan opiniĀ dalamĀ perilakuĀ sosial yang tepat.āKomedi yang diciptakan dalam lingkungan yang aman, untuk tujuan edukasi dan bersenang- senang secara positif akan baik sekali manfaatnya untuk meningkatkanĀ semangatĀ anti- bullying dan solidaritas. Weāre in this together, perlu care satu sama lain, bukan bullyĀ satu sama lain,ā kata Astrid Wen, Psikolog PION Clinician serta Praktisi Theraplay.
Kompetisi ini terbuka untuk seluruh jenjang usia kategori SMA/SMK/MA. Pendaftaran dimulai pada bulan Agustus 2020 dan akan diberikan pembekalan diri yaitu Psikoedukasi Self-Worth dan pelatihanĀ stand-up comedy untuk 25 pendaftarĀ yangĀ lolos di bulan September. Setelah itu, 12 peserta terbaik akan lolos ke babak final dan memiliki kesempatan untuk dibimbing oleh komika untuk menyiapkan penampilan malam final di bulan Oktober 2020. Yang menarik, para pemenang ini nantinya menjadi duta yang akan melakukan kampanye anti bullying melalui media sosial.