Marketing.co.id – Berita Financial Services | Jakarta dan sekitarnya akhirnya merasakan hujan setelah lebih dari enam bulan musim kemarau yang panjang, yang disebabkan oleh fenomena El Nino. Meski demikian, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa musim kemarau ini baru akan berakhir pada Februari 2024, dengan kecenderungan cuaca panas dan kering masih berlanjut. Ini mengakibatkan peringatan agar masyarakat tetap waspada terhadap bahaya yang disebabkan oleh polusi udara.
Musim kemarau dikenal sebagai periode di mana polusi udara menjadi lebih terasa. Polusi udara dapat memicu berbagai masalah kesehatan pernapasan, mulai dari gangguan pada saluran napas atas hingga saluran napas bawah. Namun, saat beralih dari musim kemarau ke musim penghujan, tantangan baru muncul karena perubahan suhu udara yang mendadak dapat memicu perkembangan virus dan bakteri dengan cepat.
Deputy Head of Health Claim Sequis, dr. Citra Roosmiati, menekankan pentingnya kesadaran akan gangguan saluran pernapasan, yang dapat memengaruhi kualitas hidup dan aktivitas fisik. Masyarakat diimbau untuk melakukan tindakan pencegahan, termasuk menjaga gaya hidup sehat, mengonsumsi makanan seimbang, memperhatikan asupan vitamin, menghindari paparan asap rokok atau vape, dan menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan.
Tindakan pencegahan yang lebih luas juga disarankan, seperti tidak membakar sampah di pemukiman padat penduduk untuk mencegah risiko kebakaran dan asap yang dapat mengganggu sistem pernapasan. Selain itu, perawatan kendaraan secara berkala juga dianggap penting untuk mengurangi emisi karbon.
Gangguan pernapasan yang terus-menerus dapat menyebabkan penyakit kronis seperti asma, bronkitis kronis, dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Gejala yang perlu diwaspadai meliputi batuk, hidung tersumbat, kesulitan bernafas, sakit kepala, demam, dan gejala pada sistem pencernaan.
Dr. Citra mengingatkan bahwa jika Anda atau anggota keluarga mengalami gejala tersebut, konsultasi dengan ahli kesehatan sangat penting untuk mendapatkan evaluasi, penanganan, dan perawatan yang tepat. Risiko terkena penyakit pernapasan tidak hanya mengancam kesehatan tetapi juga membawa risiko biaya kesehatan yang tinggi.
Head of Health Strategic Business Unit Sequis, Mitchell Nathaniel, menyoroti pentingnya asuransi kesehatan sebagai langkah preventif dan melindungi finansial keluarga. Sequis telah membayarkan klaim kesehatan sebesar Rp24,837 miliar hingga Oktober 2023 untuk lebih dari 2000 kasus penyakit saluran pernapasan.
Program Sequis Xtra Perlindungan Anak
Dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat akan perlindungan kesehatan, Sequis memperkenalkan program Sequis Xtra Perlindungan Anak sebagai bagian dari produk asuransi kesehatan Sequis Q Infinite MedCare Rider X Booster (IMCX). Program ini mencakup vaksinasi flu, suntik vitamin, atau rontgen dada untuk melindungi anak-anak yang menjadi tertanggung. Program preventif ini berlaku untuk polis dengan asuransi kesehatan tambahan yang terbit antara 15 November dan 15 Januari 2024.
Sequis berharap bahwa program ini dapat menjadi insentif bagi keluarga Indonesia untuk mengambil langkah preventif terhadap risiko penyakit pernapasan, terutama pada anak-anak yang rentan terkena dampak buruknya. Melalui asuransi kesehatan, masyarakat dapat memastikan akses cepat dan berkualitas ke perawatan medis, sambil menjaga stabilitas finansial keluarga.
Produk andalan Sequis, IMCX, telah membuktikan keefektifannya dengan membayarkan klaim sebesar Rp67,447 miliar hingga Oktober 2023 untuk lebih dari 6000 kasus. Produk ini tidak hanya menyediakan manfaat rawat inap dan rawat jalan tetapi juga melindungi tertanggung dari risiko penyakit kritis dengan nilai proteksi hingga Rp90 miliar yang secara otomatis diperbarui setiap tahun.
Dalam kondisi udara yang kurang sehat dan memasuki musim pancaroba, melindungi diri dan keluarga dengan asuransi kesehatan menjadi langkah yang tidak hanya bijak tetapi juga penting. Sequis, melalui produk-produk unggulannya, berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam memitigasi risiko kesehatan dan finansial masyarakat di tengah kondisi cuaca yang tidak pasti ini.
