Riset Snapcart Ungkap Peta Persaingan Program Afiliasi di Industri E-commerce

[Reading Time Estimation: 6 minutes]

Marketing.co.id – Berita Digital & Techno|Beberapa tahun terakhir, lanskap pemasaran digital kian berevolusi mengikuti perilaku belanja masyarakat yang terus bergerak. Masifnya pertumbuhan teknologi dan internet tidak hanya menciptakan berbagai kesempatan, tetapi juga ruang pemasaran yang semakin dinamis dan kreatif.

Sebagai platform yang menjadi rumah bagi pelaku usaha dan juga merupakan pilihan utama bagi konsumen untuk berbelanja kebutuhan di era modern saat ini, para pemain e-commerce di Indonesia terus berinovasi untuk meningkatkan nilai dan daya tarik. Salah satu bentuk inovasi tersebut yakni program afiliasi, program pemasaran berbasis komisi yang secara tidak langsung menghubungkan calon pembeli dengan produk melalui link refferal khusus.

Astrid Williadry, Director Snapcart Indonesia mengatakan, program afiliasi sebagai salah satu strategi ampuh para pemain e-commerce, karena secara tidak langsung membantu trafik kunjungan ke platform e-commerce itu sendiri.

Lebih jauh Astrid menjelaskan, sengitnya pertarungan para pemain e-commerce berdampak pada semakin popularnya program afiliasi. “Dampaknya pun, tidak hanya membantu para pelaku bisnis meningkatkan penjualan dan jangkauan pasar yang lebih luas, tapi juga turut melahirkan tren dan profesi – profesi baru yang memonetisasi digital,” tutur Astrid, di Jakarta (13/7).

Astrid menuturkan, di masa lalu pemasaran afiliasi hanya menjadi peluang eksklusif bagi para selebritis dan influencer berskala besar. Tapi sekarang, semua orang bisa memiliki tautan afiliasi cukup bermodalkan akun sosial media.

Baca juga: iStyle.id dan impact.com Berkolaborasi untuk Meningkatkan Kemampuan Affiliate dan Influencer Marketing

“Apalagi berkat e-commerce setiap orang dibebaskan berkreasi menciptakan konten dari beragam kategori produk mulai dari fashion dan beauty, gaya hidup, rumah tangga, makanan dan minuman, hingga elektronik tanpa batas. Mengerucut pada tren ini, sepertinya persaingan e-commerce dalam menghadirkan program afiliasi semakin menarik. Kian tertariknya masyarakat terhadap tren affiliasi, menjadikan tren ini sebagai masa depan yang menjanjikan,” ucapnya.

Melihat fenomena tersebut, Snapcart melakukan penelitian mengenai potensi program afiliasi dalam peta persaingan E-commerce. Riset online ini melibatkan 500 responden yang sudah berpartisipasi dan pernah merasakan komisi dari program afiliasi di e-commerce dengan rentang usia 19-35 tahun ke atas dan tersebar di berbagai area di Indonesia.

E-commerce dengan Program Afiliasi Terfavorit

Berdasarkan hasil survei, kondisi peta persaingan program afiliasi saat ini dapat terlihat melalui jawaban responden bahwa Shopee Affiliate Program memimpin pasar. Sebanyak 59% dari pesanan yang datang berasal dari link Shopee Affiliate Program, sehingga dapat dikatakan sebagai program afiliasi dengan pangsa pasar jumlah nilai transaksi tertinggi (Share of Orders) dibandingkan para pesaingnya. Data ini jauh melampaui para pesaing lainnya dengan Tiktok Affiliate Program (27%), dilanjutkan Tokopedia Affiliate Program (11%), dan Lazada Affiliate Program (2%)

Hal-hal yang menjadi pendorong utama yang langsung berpengaruh terhadap pangsa pasar jumlah nilai transaksi terdapat pada tiga indikator utama, antara lain;

  1. Berdasarkan indikator Top Of Mind (TOM) atau program afiliasi yang paling diingat, Shopee Affiliate Program juga berhasil menduduki peringkat pertama dengan persentase (69%), mendominasi dari pesaing lainnya Tiktok Affiliate Program (16%), dan Tokopedia Affiliate Program (12%), serta Lazada Affiliate Program (2%)
  2. Pada indikator Brand Used Most Often (BUMO) atau program afiliasi yang paling sering digunakan, 70% memilih Shopee Affiliate Program, jauh melampaui pesaing terdekatnya TikTok Affiliate Program (16%). Diikuti oleh Tokopedia Affiliate Program (12%) dan Lazada Affiliate Program (2%)
  3. Melalui indikator Program Afiliasi dengan Komisi Paling Menguntungkan, lebih dari setengah responden yaitu 68% memilih Shopee Affiliate Program, angka yang jauh mengungguli para pemain lainnya, di mana Tiktok Affiliate Program (17%), dilanjutkan Tokopedia Affiliate Program (12%), dan Lazada Affiliate Program (2%)

“Melalui performa yang baik, program afiliasi ini dapat membawa dampak bagi seluruh ekosistem sebuah platform e-commerce. Dengan kata lain, afiliasi adalah salah satu bentuk strategi yang tidak hanya menguntungkan satu pihak saja, namun juga para pihak yang berperan di dalamnya. Berhasil memenangkan tiga indikator di atas, Shopee Affiliate Program sepertinya ingin membuktikan bagaimana pengaruh dan peranan mereka yang memberikan dampak dan babak baru pada ekosistemnya,” jelas Astrid.

Riset Snapcart
Grafis Riset Snapcart

Preferensi Masyarakat Saat Memilih Program Afiliasi

 Sama seperti fitur dan program lainnya yang dihadirkan, konsumen memiliki preferensi nya tersendiri saat memilih program afiliasi yang ditawarkan oleh pemain e-commerce. Dari banyaknya program yang bertebaran, preferensi masyarakat memilih program afiliasi biasanya didasari dari apa yang ditawarkan para pemain e-commerce. Selain tiga indikator utama, dimana komisi yang mengambil peranan paling penting, faktor-faktor pendukung lainnya juga menjadi dasar pertimbangan dan daya tarik bagi para pengikut dari afiliator-afiliator tersebut adalah sebagai berikut;

  • Program Afiliasi dengan Produk Paling Lengkap dari Setiap Kategori

Setiap konten kreator pasti memiliki minat dan ciri khas masing-masing atas produk yang hendak dipromosikan, termasuk target audience yang berbeda. Maka dari itu, menawarkan keberagaman produk lengkap dari berbagai kategori juga menjadi peluang pemain e-commerce dapat menjangkau pasar lebih beragam lewat variasi konten. Melalui data riset, indikator program afiliasi dengan pilihan produk paling lengkap di setiap kategori, Shopee Affiliate Program juga menjuarai aspek ini dengan persentase (66%), jauh meninggalkan para pemain lainnya dengan Tiktok Affiliate Program (18%), dan Tokopedia Affiliate (14%), serta Lazada Affiliate Program (2%).

  • Program Affiliasi dengan Penawaran Paling Menarik

Era digitalisasi semakin mendorong tingginya antusiasme masyarakat untuk memenuhi kebutuhan lewat belanja online, sehingga menjadi ladang kesempatan untuk para afiliator unjuk gigi. Ranah ini pun menjadi ruang bagi para pemain e-commerce untuk meningkatkan daya tarik. Mulai dari persaingan harga produk paling murah, hingga beragam program promo menarik seperti Gratis Ongkir, maupun Diskon dan Cashback untuk menambah daya tarik.

Berikut persebaran preferensi pengguna terhadap penawaran menarik dari masing-masing pemain;

Program afiliasi yang menawarkan harga produk paling murah Program afiliasi dengan promosi gratis ongkir paling banyak Program afiliasi dengan diskon/cashback paling besar
Shopee Affiliate Program 66% 66% 66%
TikTok Affiliate Program 19% 19% 18%
Tokopedia Affiliate Program 13% 13% 13%
Lazada Affiliate Program 2% 2% 2%

 

Data-data di atas menunjukkan bahwa Shopee Affiliate Program unggul pada aspek-aspek yang diproyeksi sebagai faktor pertimbangan utama masyarakat memilih platform untuk belanja online dan program afiliasi, yakni harga produk paling murah, program gratis ongkir terbanyak, serta diskon/cashback yang besar. Sedangkan para pemain jauh di bawahnya seperti Tiktok Affiliate Program dan Tokopedia Affiliate Program terjadi persaingan sengit dengan nilai persentase yang hampir berimbang satu sama lain.

“Program afiliasi ini membuka kesempatan bagi setiap individu menjadi konten kreator/afiliator. Membebaskan diri dalam berkreasi, dan merekomendasikan produk apapun yang mereka suka kepada para pengikut atau followersnya. Metode periklanan ini adalah skema yang tepat untuk membangun awareness dan kepercayaan secara langsung. Maka dari itu, para pemain e-commerce sebagai perantara dalam tren afiliasi ini pun, harus turut mengambil peran melalui kelengkapan produk hingga penawaran paling menarik.” Tambah Astrid.

Fashion dan Beauty Menjadi Kategori Produk Paling Populer

Semakin bermunculannya konten fashion dan beauty seperti inspirasi OOTD (Outfit of The day), tutorial makeup/skincare, tips mix and match berpakaian, review hingga rekomendasi dan spill-spill produk fashion maupun beauty, membuat kedua kategori ini menjadi salah satu kategori populer yang digandrungi oleh para afiliasi belakangan ini.

Sejalan dengan data, kategori produk yang paling dipromosikan oleh para afiliator adalah Fashion & Aksesoris Fashion (46%), dilanjutkan dengan Kecantikan & Perawatan Diri (38%), Gaya Hidup (34%), produk sehari-hari atau FMCG (32%), perlengkapan rumah (30%), dan elektronik di (25%), serta ibu dan anak/kebutuhan bayi (17%).

Program afiliasi pun juga telah membawa kesempatan baru untuk industri kecantikan semakin mudah dicapai oleh para calon konsumennya. Melalui data kali ini mengungkapkan, sebanyak 60% dari pesanan yang datang berasal dari link Shopee Affiliate Program, sehingg dapat dikatakan sebagai program afiliasi dengan pangsa pasar jumlah nilai transaksi tertinggi untuk produk kecantikan (Share of Orders), menjuarai para pesaing lainnya seperti Tiktok Affiliate Program (27%), Tokopedia Affiliate Program (10%), dan Lazada Affiliate Program (2%).

Baca juga: Masuki Era Smart Society, ESMOD Jakarta dan Nusameta Siapkan Industri Fashion Indonesia

Semakin diperkuat dengan data Shopee Affiliate Program, sebagai program afiliasi yang paling digunakan untuk mempromosikan kategori produk Beauty dengan persentase (73%), angka yang tinggi dan jauh mengungguli pemain lainnya dengan persentase jauh dibawah Tiktok Affiliate Program (18%), dan Tokopedia Affiliate Program (8%), dan Lazada Affiliate Program (1%).

Aspek Penting Strategi Afiliasi untuk Fashion dan Beauty

Melihat industri fashion dan kecantikan yang berkembang pesat saat ini, penting untuk para afiliator memiliki strategi yang kuat demi meraih keuntungan yang lebih besar. Maka dari itu, membangun strategi afiliasi yang sukses, diperlukannya bantuan para pemain e-commerce dalam menyajikan aspek-aspek pendukung demi terciptanya konten-konten menarik yang menjadi daya tarik para pengikutnya. Terdapat tiga aspek indikator sebagai tolak ukur para afiliator dapat dengan mudah menggaet pasar lebih banyak, yakni kelengkapan produk yang ditawarkan, harga yang murah, program promosi yang menguntungkan.

Berdasarkan hasil survei, ternyata Shopee Affiliate Program berhasil menduduki peringkat pertama pada tiga aspek indikator tersebut dan jauh memimpin dari tiga pemain lainnya. Berikut indikator program afiliasi untuk fashion dan beauty produk dari masing-masing pemain;

Fashion Shopee Affiliate Program Tiktok Affiliate Program Tokopedia Affiliate Program Lazada Affiliate Program
Produk fashion paling lengkap 67% 17% 13% 2%
Menawarkan harga produk fashion termurah 68% 17% 12% 2%
Menawarkan promosi untuk produk fashion terbesar 67% 17% 12% 2%

 

Beauty Shopee Affiliate Program Tiktok Affiliate Program Tokopedia Affiliate Program Lazada Affiliate Program
Produk beauty paling lengkap 67% 17% 12% 2%
Menawarkan harga produk beauty termurah 68% 17% 12% 2%
Menawarkan promosi untuk produk beauty terbesar 67% 17% 13% 2%

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here