Revitalisasi Museum Song Terus, Bangun Amphitheater untuk Tingkatkan Pengalaman Pengunjung

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Lifestyle | Museum dan Cagar Budaya (BLU MCB), yang berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek), kini sedang mengalami transformasi yang signifikan. Salah satu destinasi yang tengah menjalani perubahan adalah Museum Song Terus di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

museum song terus
Tampak depan Museum Situs Song Terus yang terletak di Pacitan, jawa Timur.

Museum Song Terus, yang baru saja dibuka untuk umum sejak Oktober 2022, menjadi fokus dalam upaya mengubah museum menjadi pusat ilmu prasejarah dan destinasi edukasi di Nusantara. Dengan koleksi sekitar 5.000 artefak yang dipajang dalam enam ruangan, museum ini tidak hanya menampilkan perkakas batu dan alat prasejarah, tetapi juga tulang binatang masa lalu, replika kerangka manusia, serta fosil flora dan fauna yang mendokumentasikan perjalanan manusia, kebudayaan, dan lingkungan alam di Gunung Sewu sejak zaman prasejarah.

Proyek transformasi Museum Song Terus dipimpin oleh (Plt.) Kepala BLU MCB, Ahmad Mahendra, yang menyatakan tujuan dari perubahan ini adalah untuk meningkatkan aksesibilitas dan memberikan pengalaman pengunjung yang lebih baik. Dalam upaya menuju pengelolaan yang lebih profesional, museum ini juga akan mengimplementasikan standar dan praktik terbaik dalam perawatan museum dan cagar budaya.

Sebagai langkah awal, Indonesian Heritage Agency baru saja menyelesaikan revitalisasi museum dengan membangun sebuah amphitheater di sebelah barat bangunan utama. Amphitheater ini, dengan kapasitas 500-600 orang dan dilengkapi dengan sound system, diharapkan akan menjadi ruang bersama yang menyediakan pengalaman berbagi dan interaktif bagi pengunjung.

“(Plt.) Kepala BLU MCB, Ahmad Mahendra, menjelaskan bahwa proyek ini bertujuan untuk menjadikan museum sebagai ruang bersama yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk latihan dan/atau pentas kebudayaan. Selain itu, proyek ini juga mencakup peningkatan ruang auditorium dengan kapasitas 50-60 orang, yang nantinya dapat disewakan untuk keperluan pertemuan, rapat, atau presentasi,” ungkap Mahendra.

Transformasi ini tidak hanya terbatas pada infrastruktur fisik. Rencananya, museum juga akan memperkenalkan artshop dan pojok ruang anak untuk mengoptimalkan pengalaman rekreasi yang lebih edukatif dan interaktif bagi pengunjung.

Ahmad Mahendra menutup pernyataannya dengan menegaskan komitmen BLU MCB untuk menjaga pengalaman edukatif pengunjung melalui peningkatan standar pelayanan dan fasilitas. “Kami berkomitmen untuk memastikan pengadopsian prosedur yang konsisten dan efektif dalam menjaga kondisi fisik artefak, bangunan, dan pemanfaatan edukasinya,” tambah Mahendra.

Dengan adanya transformasi ini, Museum Song Terus diharapkan dapat menjadi destinasi unggulan dalam memahami sejarah dan kebudayaan Nusantara, serta memberikan kontribusi positif bagi pendidikan dan penelitian di Indonesia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here