Resolusi Akhir Tahun: Finansial Kuat dan Terhindar Jeratan Paylater & Pinjol

Marketing.co.id – Berita Financial Services | Beberapa bulan lalu, muncul kabar mengenai sejumlah lulusan baru yang mengalami kesulitan mencari pekerjaan akibat menunggak pinjaman paylater. Kondisi finansial para lulusan ini ternyata tidak memuaskan, dan perusahaan tempat mereka melamar menjadi khawatir karena skor kredit mereka rendah di Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ternyata, status tagihan atau keuangan pelamar kerja menjadi pertimbangan utama banyak perusahaan.

Sequis - Image - Waspada Paylater

Maraknya platform belanja daring yang menawarkan pembayaran dengan mencicil atau paylater, serta platform pinjam uang cepat dan mudah yang dikenal dengan pinjol, membuat sebagian besar milenial menjadikannya solusi untuk memenuhi kebutuhan belanja atau mendapatkan dana segar.

Namun, kenyamanan yang ditawarkan oleh paylater dan pinjol membuat sebagian milenial terlena, tanpa menyadari bahwa menunda pembayaran mudah dilakukan, tetapi membayar kewajiban bisa menjadi sulit jika tidak memiliki dana saat jatuh tempo. Akhirnya, ketidakpatuhan membayar utang dapat merumitkan kondisi keuangan dan bahkan berujung pada kesulitan mencari pekerjaan.

Fandi Murdani, Faculty Head Sequis Quality Builder Sequis Training Academy of Excellence, memberikan peringatan kepada milenial untuk membatasi belanja dan menjalankan perencanaan keuangan dengan disiplin. Ia menyarankan agar masyarakat menghindari penggunaan paylater dan pinjol, dan jika memang perlu, periksa terlebih dahulu kekuatan finansial apakah mampu membayar cicilan saat jatuh tempo dan pahami cara kerjanya.

“Buatlah perencanaan keuangan dengan detail dan berjangka. Catat semua pemasukan, rencana pengeluaran hingga merekap realisasi pengeluaran. Dengan cara ini, Anda bisa melakukan evaluasi apakah sudah berhemat atau boros,” ujar Fandi.

Fandi juga memberikan beberapa tips agar milenial memiliki ketahanan finansial pada tahun 2024:

  1. Cicilan Bukan Hanya Pokok, Tapi Ada Bunga dan Denda

Mengendalikan keinginan belanja sangat penting. Jika ingin membeli sesuatu yang bukan kebutuhan pokok, pertimbangkan apakah barang tersebut sangat penting, bisa ditunda, atau tidak harus dibeli. Jika memaksakan belanja dengan paylater, ingatlah bahwa ada bunga dan denda yang harus dibayar jika tidak tepat waktu.

  1. Apakah Sebenarnya Harus Menggunakan Paylater?

Fandi mengingatkan milenial agar berhati-hati saat tidak memiliki uang tunai, karena bisa saja tergoda untuk menggunakan paylater. Pertimbangkan apakah pembelian tersebut sangat darurat sehingga tidak dapat ditunda, dan apakah benar-benar perlu menggunakan paylater.

  1. Pahami Skema Pembayaran

Sebelum meminjam, pahami skema pelunasan dan biaya yang tercantum dalam kontrak pinjaman. Ketahui jumlah cicilan beserta bunganya, durasi cicilan, dan denda yang dikenakan jika terlambat membayar.

  1. Waspada Risiko Peretasan Data dan Rekening

Seiring kemajuan teknologi digital, risiko peretasan atau hacking menjadi nyata. Fandi menyarankan untuk tidak membagi informasi akun paylater, sandi, dan kode OTP. Rutin cek rekening untuk mendeteksi transaksi mencurigakan.

  1. Asuransi Jiwa dan Kesehatan Penting

Selain perencanaan keuangan dan menghindari paylater, Fandi menyarankan untuk mengamankan finansial melalui asuransi jiwa dan kesehatan. Dengan adanya asuransi, kewajiban membayar utang tidak terganggu jika terjadi risiko sakit atau meninggal dunia.

Sequis menyediakan produk asuransi jiwa dan kesehatan yang dapat dipilih sesuai kebutuhan, membantu melindungi rencana finansial agar milenial Indonesia dapat memasuki tahun 2024 dengan aman dan nyaman.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here