Quincus Raih Pendanaan Seri B, Capai Valuasi Hingga US$ 100 Juta

Gambar: Quincus .com

Melalui pendanaan Seri B ini, Quincus bertujuan mengembangkan jejak global di Asia-Pasifik, Timur Tengah, dan pasar-pasar tertentu di Amerika Latin, Eropa, dan Amerika Utara. Perusahaan juga hendak  mengembangkan tim hingga memiliki lebih dari 400 karyawan guna mendukung operasional perusahaan.

Marketing.co.id – Berita Digital | Quincus, perusahaan platform SaaS (software as a service) yang berfokus dalam pemecahan masalah rantai pasok global, mengumumkan berakhirnya putaran pendanaan Seri B dengan nilai yang dirahasiakan.

Pendanaan Seri B ini melambungkan valuasi perusahaan hingga lebih dari US$ 100 juta (setara Rp 1,4 triliun). Putaran pendanaan ini dipimpin UP Partners dan GGV Capital.

Sejak didirikan pada 2014 oleh Jonathan Savoir dan Katherina-Olivia Lacey, Quincus telah bekerja sama dengan sejumlah perusahaan e-commerce, perusahaan logistik, dan maskapai penerbangan demi memecahkan masalah rantai pasok mereka secara global.

Pendanaan ini memungkinkan Quincus mengakselerasi pertumbuhan perusahaan dengan berinvestasi pada upaya perluasan pasar dan pengembangan teknologi. Sejak awal tahun ini, Quincus telah mencatatkan pertumbuhan pada sektor pengiriman hingga 600% di 48 negara.

Quincus juga terus menumbuhkan daya tarik terbaik bagi sumber daya manusia, pelanggan, dan volume transaksi gross. Perusahaan hingga kini telah mencatatkan transaksi hingga lebih dari 70 juta pengiriman per bulan, dan menganalisa sejumlah lebih dari 1,4 kuadriliun poin data.

Jonathan E. Savoir, Chief Executive Officer dan Co-founder Quincus menjelaskan, terdapat sebuah peluang besar di sektor rantai pasok dan logistik, saat industri ini menjalani digitalisasi yang dipengaruhi oleh aktivitas perdagangan global dan lokal, serta pandemi yang sedang berlangsung.

Saat ini, berbagai perusahaan merasakan urgensi untuk menawarkan layanan yang lebih baik dan lebih cepat guna memenuhi permintaan dari konsumen dan bisnis, sambil menjaga agar biaya operasional tetap efisien. Terlebih lagi, terdapat kebutuhan mendesak untuk sebuah rantai pasok yang lebih ramah lingkungan karena faktor Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola Perusahaan (Environmental, Social and Corporate Governance) yang telah menjadi prioritas utama bagi kebanyakan bisnis akhir-akhir ini.

“Quincus berada di posisi yang tepat untuk memberikan solusi yang relevan bagi segala jenis perusahaan, baik besar maupun kecil, guna mencapai sasaran rantai pasok mereka dengan aplikasi teknologi sederhana kami yang siap pakai,” ujarnya.

Quincus berkantor pusat di Singapura dan memiliki kehadiran global di negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, Meksiko, Taiwan, Vietnam, Uni Emirat Arab, Amerika Serikat, dan Inggris. Quincus kini hendak mengembangkan tim hingga mencapai target lebih dari 400 karyawan guna mendukung operasional di kantor-kantor yang baru diluncurkan seperti Vietnam, Filipina, Thailand dan Timur Tengah, serta Meksiko pada akhir tahun ini. Perusahaan juga berencana berekspansi ke pasar-pasar baru seperti Amerika Utara, Korea Selatan dan Jepang pada 2022 mendatang.

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.