Prodia Catatkan Laba Bersih Rp 2,18 Triliun di 2022

Marketing.co.id – Berita Lifestyle | PT Prodia Widyahusada (Kode Saham: PRDA) baru saja mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2023 yang diadakan di Kantor Pusat Prodia, Jakarta pada Kamis (13/4/23).

Dewi Muliaty, Direktur Utama Prodia (tengah) berpose bersama jajaran Manajemen PT Prodia Widyahusada usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2023 di Jakarta pada Kamis (13/4/23). Foto: marketing.co.id/lialily.

Tercatat Prodia mampu beradaptasi di masa normalisasi pasca pandemi Covid-19 dengan pendapatan bersih sebesar Rp2,18 triliun di tahun 2022. RUPST perseroan juga menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp223 miliar atau 60% dari laba bersih Perseroan untuk tahun buku 2022.

Jumlah pembagian dividen tunai tesebut setara dengan Rp237,9 per lembar saham. Prodia konsisten dan berkomitmen untuk membagikan dividen setiap tahun, bahkan mencapai 60% dari laba bersih dalam 3 tahun terakhir.

“Walaupun mengalami penurunan dibanding tahun 2021 disebabkan belum banyak pelanggan yang melakukan pemeriksaan rutin, namun kami tetap berhasil mempertahankan kinerja positif dan membukukan profitabilitas di tahun 2022. Tidak hanya itu saja, kami juga melakukan berbagai inovasi dan pengembangan fitur digital untuk memaksimalkan layanan kesehatan melalui 276 outlet Prodia yang tersebar di 34 provinsi,” tutur Dewi Muliaty, Direktur Utama Prodia pada sesi Paparan Publik di Jakarta (13/4).

Dewi Muliaty, Direktur Utama PT Prodia Widyahusada. Prodis mengumumkan capaian laba bersih sebesar Rp2,18 triliun di tahun 2022 saat RUPST. Foto: marketing.co.id/lialily.

Dewi menambahkan, “Sebagai upaya berkelanjutan, kami menyiapkan berbagai strategi seperti perluasan jejaring outlet termasuk jenis tes dan layanan yang disediakan, penerapan customer centric model, hingga pengintegrasian layanan digital dalam satu aplikasi untuk mendukung konsistensi performa Prodia di tahun 2023.”

Sepanjang tahun 2022, tercatat jumlah kunjungan pelanggan mencapai angka lebih dari 2,8 juta. Tidak hanya itu saja, Prodia juga telah mengembangkan 18 tes baru dari Next-Generation Lab termasuk pemeriksaan genomik terkait gaya hidup dan risiko penyakit.

Tak ketinggalan Prodia menghadirkan anak perusahaan PT Prodia Digital Indonesia yang fokus pada pengembangan aplikasi U by Prodia, pengembangan Prodia Mobile for Doctor, serta layanan Home Service dengan jangkauan hingga 1.000 lokasi per hari di seluruh Indonesia.

Target ke depan, perseroan akan memaksimalkan saluran digital bagi pelanggan salah satunya yaitu penerapan omnichannel untuk segmen Business to Consumer (B2C). Untuk segmen Business to Business (B2), perusahaan akan memperkuat ProdiaLink yaitu interoperability system yang dapat membermudah proses referal ke lab.

“Berbagai rencana matang untuk dijalankan tahun ini adalah wujud komitmen kami untuk selalu hadir menjawab kebutuhan diagnosis dan konsisten memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat,” tutup Dewi.

Marketing.co.id: portal berita marketing dan bisnis.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here