PIS Tandai Keberhasilan Bisnisnya sebagai Investasi yang Menjanjikan

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id — Berita Marketing | PT Pertamina International Shipping (PIS) mencapai tonggak sejarah dengan meraih peringkat investment grade Baa3 dari lembaga pemeringkat internasional Moody’s Investor Service (Moody’s). PIS, yang merupakan bagian integral dari Pertamina Group, kini menjadi lebih menarik bagi investor dengan peringkat ini.

Analisis Moody’s menyoroti peran strategis PIS sebagai penyedia logistik maritim terintegrasi dalam rantai energi komoditas minyak dan gas di Indonesia. Maisam Hasnain, Analis Senior dan VP Moody’s, menyatakan, “PIS efektif berperan sebagai virtual pipeline, mengangkut energi ke banyak pulau di Indonesia, mencerminkan stabilitas dan visibilitas yang tinggi dalam arus kas perusahaan.”

Peringkat Baa3 mencerminkan kekuatan arus kas perusahaan, yang didukung oleh bisnis captive jangka panjang dari Pertamina Group. Keberhasilan PIS dalam mengelola armada 869 kapal, terdiri dari 95 kapal tanker milik, 315 kapal tanker sewa, dan 459 kapal support, juga menjadi faktor penting dalam pemeringkatan ini.

Diah Kurniawati, Direktur Keuangan PIS, menekankan transparansi perusahaan dengan rutin menerbitkan laporan kinerja keuangan kepada publik. “Pemeringkatan oleh Moody’s menunjukkan bahwa fundamental bisnis PIS dinilai menjanjikan bagi investor, terutama dengan kinerja perusahaan yang terus bertumbuh,” ujarnya.

PIS, sebagai anak perusahaan Pertamina, memiliki akses yang memadai ke industri perbankan, terbukti dengan keberhasilan mendapatkan pinjaman sindikasi senilai US$ 750 juta dari bank nasional dan internasional dalam dua tahun terakhir.

Dalam konteks ekspansi global, PIS telah melipatgandakan rute pelayaran internasionalnya menjadi 50 rute dalam beberapa bulan terakhir. Diah Kurniawati menyatakan rencana ekspansi ini akan terus dilakukan untuk meningkatkan porsi pasar non-captive PIS dan mendukung pertumbuhan pendapatan perusahaan.

“Dalam rangka ekspansi ini, PIS berkomitmen untuk tidak hanya mengangkut komoditas energi konvensional, tetapi juga energi dan komoditas ramah lingkungan, mendukung transisi energi di Indonesia,” tutup Diah Kurniawati.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here