Naik 52%, Transaksi Produk Lokal Harbolnas 2021 Capai Rp8,5 Triliun

Ilustrasi belanja online

Marketing.co.id – Berita Marketing | Meski bersamaan dengan isu kemunculan varian baru Covid-19, Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2021 berhasil mencatatkan nilai transaksi berkisar Rp18,1 triliun.
Angka tersebut di atas target yang dipasang Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) sebagai penyelenggara, yaitu Rp13 triliun. Nilai transaksi ini tercatat dalam hasil survei yang dilakukan NielsenIQ Indonesia.
Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Bima Laga mengungkapkan optimismenya pada pertumbuhan ekonomi Indonesia dari sektor digital, terutama industri eCommerce. “Program Harbolnas terbukti sangat dinanti masyarakat, baik konsumen, juga pelaku usaha,” kata Bima dalam konferensi pers Harbolnas 2021 di Jakarta, Rabu (29/12).
“Indonesia yang masih sedang berjuang mengalahkan pandemi memang membutuhkan program seperti ini untuk membantu pelaku usaha untuk mendorong transaksi, di sisi konsumen membantu menaikkan daya beli,” lanjut Bima.
Sementara itu, dalam paparannya Director NielsenIQ Indonesia Rusdy Sumantri menyebut hasil Harbolnas 2021 sebagai kabar menggembirakan sebagai salah satu wujud adanya potensi pertumbuhan ekonomi di masa pandemi. “Pertumbuhan saat ini selaras dengan kenaikan pengguna internet di Indonesia yang mencapai 32% sehingga mengorong pertumbuhan online shopper yang juga naik sebanyak 88%,” kata Rusdi.
Lebih lanjut Rusdi menjelaskan bahwa eCommerce memang menjadi salah satu kanal belanja yang sangat potensial di masa mendatang. “Meski nantinya mobilitas sudah kembali normal, eCommerce masih memiliki celah untuk bisa berkembang sangat pesat,” ujar Rusdi.
Capaian Besar Harbolnas 2021
Jauh di atas target, capaian transaksi penyelenggaraan Harbolnas 2021 melesat naik hingga Rp6,5 triliun. Hasil riset NielsenIQ pada kegiatan pesta tahunan 12.12 ini menunjukkan transaksi yang terjadi adalah berkisar pada Rp18,1 triliun. Kenaikan ini juga berasal dari sumbangan penjualan produk lokal yang juga melesat hingga mencatatkan Rp8,5 triliun, atau naik 52% dari tahun lalu.
Menurut Rusdi, hasil riset juga menunjukkan bahwa konsumen kian akrab dengan Gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang memang menggaungkan keunggulan kualitas produk lokal. idEA yang juga merupakan partner strategis BBI mendorong pelaku usaha, terutama UMKM untuk meningkatkan kualitas produknya dan memasarkannya melalui platform eCommerce.
Fesyen, produk kecantikan, dan perawatan tubuh menjadi tiga kategori utama yang menyumbang besar dalam transaksi Harbolnas kali ini. Namun pertumbuhan dari kategori kuliner juga cukup besar, pun dengan kebutuhan sehari-hari.
Fakta menarik lainnya adalah transaksi dari luar Jawa juga mengalami peningkatan. Transaksi dari luar Jawa mengalami pertumbuhan sebesar 42%. Peningkatan infrastruktur internet dinilai membantu penyebaran pengguna internet hingga mendorong peningkatan jumlah online shopper yang mengikuti Harbolnas 2021 ini. Secara paralel, Harbolnas juga mendorong minat untuk menjadi entrepreneur baru, yakni pelaku usaha yang siap masuk ke industri digital.
Survei juga mempertegas bahwa saat ini, konsumen masih membutuhkan dorongan untuk bisa melakukan pembelian. Promo potongan harga dan gratis ongkos kirim menjadi salah dua yang menjadi faktor pendorong utama.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.