Mewujudkan Impian Pendidikan Merata: Kontribusi Positif Program Ksatria BCA di NTT

[Reading Time Estimation: 3 minutes]

Marketing.co.id – Berita Financial Services | Komitmen serius PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui program “Ksatria BCA” terbukti berhasil memperoleh hasil positif. Sejak diluncurkan pada Desember 2022, program ini telah memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan literasi dasar siswa di sejumlah sekolah dasar di Kota Kupang dan Kota Soe.

Program Ksatria BCA
Program Ksatria BCA di NTT

Program Ksatria BCA memiliki fokus khusus pada pengembangan kemampuan literasi murid melalui peningkatan kompetensi guru dan berbagi praktik baik di sekolah dan komunitas. Hasilnya, sebanyak 71 guru dan 3.651 murid dari 21 sekolah terpilih mengalami dampak positif dari pelaksanaan program ini.

Salah satu pencapaian terbesar yang diungkapkan melalui hasil assessment adalah peningkatan kecakapan siswa sebagai pembaca fasih sebesar 17,3%. Sementara itu, jumlah siswa yang tidak bisa membaca mengalami penurunan sebesar 11,78%. Tes EGRA (Early Grade Reading Assessment) menunjukkan bahwa kemampuan membaca murid kelas III meningkat tajam, bahkan melebihi rata-rata regional MNP (Maluku, Nusa Tenggara, dan Papua).

Program ini tidak hanya memberikan dampak positif pada siswa, tetapi juga meningkatkan kualitas guru dalam hal pengetahuan, pedagogi, dan pengelolaan kelas. Hal ini sejalan dengan tujuan program untuk mendukung peningkatan literasi siswa.

Kepala SD Inpres Nunumeu, Yakoba Saekoko, menyampaikan apresiasi terhadap peningkatan kemampuan literasi murid dalam setahun terakhir. Menurutnya, anak-anak menjadi lebih fokus dan disiplin dalam mengikuti pembelajaran, khususnya setelah menjalankan program Ksatria BCA.

“Saya mengamati bagaimana anak-anak kini sudah tertib dalam mengikuti pembelajaran di sekolah. Sejak kami menjalankan program Ksatria BCA ini, khususnya senam SMART, anak-anak tidak mau terlambat ke sekolah agar mengikuti senam tersebut,” ucap Yakoba.

Senam SMART (Senam Motorik Aktif Riang Sehat) menjadi instrumen penting dalam membangun kedisiplinan dan fokus murid sebelum memulai pembelajaran di kelas. Dengan demikian, program ini tidak hanya memberikan solusi inovatif terhadap tantangan pendidikan di NTT, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap kondisi fisik dan mental anak sebelum memulai aktivitas belajar mengajar.

Krisbiakto Cahyo Adi, VP CSR BCA, menjelaskan bahwa persiapan kondisi fisik dan mental anak sebelum memulai aktivitas belajar merupakan kunci keberhasilan program ini. Kolaborasi dengan Kuark Internasional memberikan pelatihan kepada tenaga pendidik untuk menciptakan suasana kelas yang nyaman dan menyenangkan.

“Kami berharap kegiatan ini dapat turut berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di NTT,” ungkap Kris.

Tantangan utama dalam menjalankan program ini adalah kemampuan guru dalam memastikan program berjalan dengan baik. Oleh karena itu, kepala sekolah dan guru dari 21 sekolah yang terpilih mendapatkan pelatihan agar memahami tujuan dan penerapan metode ajar yang diusung oleh program ini.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Kota Kupang memberikan apresiasi terhadap kontribusi program Ksatria BCA. Kepala Dinas Kebudayaan dan Kebudayaan Kabupaten Timor Tengah Selatan, Musa S. Benu, menyatakan rencananya untuk mengadopsi program tersebut guna mempercepat peningkatan kualitas pendidikan di wilayahnya.

“Setelah kami ikuti selama setahun, kami bertekad pada 2024 nanti program ini akan kami imbaskan ke sekolah-sekolah yang sudah siap. Kami beranggapan program Ksatria BCA ini menjadi titik awal bagi kami untuk mendorong peningkatan literasi di Timor Tengah Selatan,” tegas Musa.

EVP Corporate Communication and Responsibility BCA, Hera F. Haryn, menegaskan bahwa BCA tidak akan berhenti di program ini saja dalam mendukung pemerataan kualitas pendidikan di Indonesia. Hingga saat ini, sejumlah program telah diluncurkan oleh Bakti BCA Pendidikan untuk mendukung cita-cita negara dalam memajukan pendidikan di Tanah Air.

“Kami berharap kontribusi nyata ini dapat memantik semangat dan inspirasi yang lebih besar bagi para guru dan pemangku kebijakan di sektor pendidikan dalam menyiapkan generasi penerus bangsa,” pungkas Hera.

Program Ksatria BCA bukan hanya sebagai upaya perusahaan dalam mendukung pendidikan di NTT, tetapi juga sebagai bagian dari komitmen lanjutan Bakti BCA Pendidikan dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 serta pemerataan pendidikan dan literasi keuangan generasi muda, terutama menghadapi masa puncak bonus demografi pada 2030.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here