Meningkatkan Kompetensi Digital: Upskilling dan Reskilling Sebagai Kunci Sukses

[Reading Time Estimation: 3 minutes]

Marketing.co.id – Berita Digital | Seiring dengan dinamika makro ekonomi yang semakin berubah, laporan e-Conomy SEA 2023 menyoroti proyeksi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia pada tahun 2023 yang hanya mencapai 8%, jauh lebih rendah dari tahun sebelumnya yang mencapai 20%. Perlambatan ini mendorong efisiensi besar-besaran di industri digital, menghasilkan perampingan operasional perusahaan sebagai respons terhadap tantangan ekonomi yang dihadapi. Dalam konteks ini, laporan tersebut menyoroti pentingnya upskilling dan reskilling bagi talenta digital agar tetap kompetitif di era industri digital yang terus berkembang.

upskill and reskill
Kuncie, portofolio INDICO, menyediakan kelas upskilling dan reskilling yang bekerja sama dengan SBM ITB.

Anak perusahaan Telkomsel, INDICO, melalui Kuncie, platform edtech-nya, merespons kondisi industri yang menantang dengan fokus pada peningkatan kompetensi talenta digital di Indonesia. Andi Kristianto, CEO INDICO, menyatakan keyakinannya bahwa upaya Kuncie dalam meningkatkan kompetensi talenta digital dapat memberikan dampak signifikan bagi perkembangan industri digital di tengah iklim yang penuh tantangan.

“Kami optimis, fokus Kuncie untuk turut meningkatkan kompetensi talenta digital di Indonesia ini dapat memberikan dampak signifikan bagi perkembangan industri digital di tengah iklim yang menantang saat ini,” ungkap Andi Kristianto dalam sebuah diskusi baru-baru ini.

Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, Kuncie sebagai bagian dari INDICO, berperan strategis dalam mengembangkan talenta digital. INDICO, sebagai holding company, tidak hanya mendukung Kuncie tetapi juga mengoptimalkan ekosistem digital dari industri telekomunikasi untuk menerapkan strategi bisnis yang efektif.

Urgensi peningkatan kompetensi bagi talenta digital juga terlihat pada tingkat global. Hasil riset World Economic Forum menunjukkan bahwa setengah dari tenaga kerja global membutuhkan reskilling dan upskilling pada tahun 2025 untuk tetap memiliki relevansi di era kerja yang terus berubah oleh kemajuan teknologi. Langkah progresif seperti inisiatif program Kartu Prakerja yang diambil oleh pemerintah Indonesia juga mencerminkan pemahaman akan pentingnya peningkatan keterampilan di kalangan tenaga kerja.

Namun, seberapa penting upskilling dan reskilling bagi talenta digital? Berikut adalah beberapa alasan mengapa upskilling dan reskilling menjadi krusial bagi mereka:

  1. Mampu Beradaptasi dengan Perubahan

Tantangan industri yang semakin kompleks memicu perubahan yang sangat cepat dalam strategi, fokus pasar, dan model bisnis. Melalui upskilling dan reskilling, talenta digital dapat menguasai kemampuan yang relevan, memudahkan adaptasi terhadap perubahan, dan memastikan keberlanjutan nilai bagi perusahaan.

  1. Meningkatkan Daya Saing dan Peluang Karir

Upskilling dan reskilling memberikan kompetensi tambahan yang menjadi keunggulan bagi talenta digital. Hal ini membuka peluang untuk mencapai peran kepemimpinan atau spesialisasi yang lebih tinggi, meningkatkan daya saing di lingkungan kerja.

  1. Meningkatkan Produktivitas dan Menjembatani Kekurangan Keterampilan

Kekurangan talenta digital berkualitas adalah masalah umum di banyak industri. Upskilling dan reskilling dapat meningkatkan produktivitas sambil mengisi kesenjangan keterampilan. Kombinasi ini diharapkan dapat menciptakan inovasi dan kreativitas yang diperlukan dalam dunia digital.

Kuncie, sebagai portofolio INDICO di sektor edtech, menyakini bahwa upskilling dan reskilling adalah solusi terbaik bagi talenta digital. Hendra Saputra, CEO Kuncie, menyatakan, “Di era penuh tantangan ini, upskilling dan reskilling bukan hanya sekadar pilihan, melainkan sebuah keniscayaan bagi talenta digital.”

Kuncie menawarkan layanan upskilling dan reskilling untuk meningkatkan kompetensi talenta digital. Dengan dukungan mentor berpengalaman dan kurikulum komprehensif dari perguruan tinggi terkemuka, Kuncie memberikan berbagai kelas peningkatan kompetensi di industri digital. Mulai dari Data Analytics dan AI for Business Acceleration oleh SBM ITB hingga Innovative Leadership oleh NYU-Catalyst, Kuncie memberikan opsi bagi masyarakat umum, korporasi, dan bisnis dengan durasi singkat dan biaya terjangkau.

Sebagai langkah strategis, upskilling dan reskilling bukan hanya tentang menciptakan talenta digital yang relevan, tetapi juga tentang membangun fondasi untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inovasi di era digital yang terus berkembang.

 

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here