Masuk New Normal, Masyarakat Mulai Berburu Properti Lagi

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Era new normal memberi angin segar bagi pasar properti di Tanah Air. Pasalnya, masyarakat kini mulai berburu properti lagi, baik untuk hunian maupun investasi.

Ilustrasi pencarian properti online/retomation.com

Hal ini terungkap dari riset pasar yang dilakukan Tim Analis 99 Group, bahwasanya tren suplai dan pencarian properti mengalami peningkatan konstan menyongsong new normal, terutama pada Mei ke Juni 2020. “Ini menunjukkan asa terhadap sektor properti kian membaik,” kata Maria Herawati Manik, Country Manager 99 Group Indonesia.

Tim Analis 99 Group mencatat bahwa pencarian (demand) seluruh tipe properti menukik turun dari Maret 2020 ke April 2020 sebesar 30 persen. Namun demikian, suplai properti masih aman dan tumbuh tipis kurang dari 5 persen.

Perubahan lalu terjadi pada Mei 2020 di mana terjadi kenaikan pencarian sebesar 65 persen. Pada Mei ke Juni tercatat terjadi peningkatan jumlah pencarian dan suplai sebesar 50 persen.

Sementara untuk tren listing terjual, terjadi penurunan listing terjual yaitu sekitar 56 persen pada Maret ke April 2020. Kondisi ini kemudian berubah positif berkat naiknya sold listing sebesar 70 persen dari April 2020 ke Juni 2020. Malahan, bila dibandingkan secara year over year , sold listing pada Juni 2020 lebih besar daripada Juni 2019.

Rumah tapak selalu menjadi primadona pencarian di antara tipe properti lainnya. Walau demikian, hal ini tak bisa menutupi fakta bahwa pencarian rumah pun mengalami koreksi pada akhir Kuartal I/2020.

Tim Analis 99 Group mencatat, terjadi penurunan pencarian rumah sebesar 30 persen dari Maret ke April 2020. Di sisi lain, suplai untuk kategori properti tersebut disebutkan masih cukup stabil.

Perubahan positif mulai terjadi dari April ke Mei 2020. Tim Analis 99 Group menemukan bahwa terjadi kenaikan pencarian sebesar 60 persen. Sementara itu pada Juni, kenaikan masih terjadi sebesar 50 persen.

Data ini bisa menjadi rujukan para agen untuk menambah listing propertinya di portal 99.co/id maupun rumah123.com yang sesuai dengan permintaan pasar.

Di sisi lain, suplai apartemen dan ruko turun 50 persen pada Maret. Pencarian turun namun tak lebih dari 10 persen untuk apartemen dan 25 persen untuk ruko. Tren suplai apartemen kembali naik pada akhir PSBB Juni 2020 sebesar 30 persen. Sementara untuk suplai ruko naik 70 persen,” sebut Maria.

Sementara itu, suplai tanah terjun bebas hampir 90 persen dari Januari ke Februari 2020. Suplai juga turun 20 persen di periode sama namun kembali turun Februari ke Maret sebesar 28 persen. Pencarian tanah naik 30 persen dari Mei ke Juni 2020 suplai naik tajam 60 persen.

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here