Marketing.co.id – Berita UMKM | Untuk membantu Usaha Kecil dan Menengah (UKM) pulih dari dampak pandemi dan bersiap untuk masa depan, Mastercard meluncurkan situs mikro Digital Acceleration di sebagian besar situs web perusahaan di wilayah Asia Pasifik. Situs tersebut berisikan informasi dan sumber daya tentang cara mendigitalisasikan serta menjalankan bisnis lebih efisien.
Seperti diketahui, Covid-19 mendorong perubahan yang cepat dan berkelanjutan ke perdagangan elektronik dan pembayaran nirsentuh, situs one-stop ini mencakup panduan untuk melakukan transformasi digital, kursus daring, informasi mengenai produk dan jasa Mastercard untuk UKM, wawasan keamanan siber dan alat untuk mengurangi kerentanan, akses ke penawaran untuk berbagai solusi perangkat lunak bisnis, platform perdagangan elektronik dan layanan pemasaran digital.
Baca Juga: 3 Tren Utama dalam Transformasi Digital
“Dampak pandemi terhadap UKM sangat besar sehingga penting bagi mereka untuk mendapatkan pengetahuan, keterampilan, dan sumber daya yang mereka butuhkan agar dapat menawarkan pengalaman belanja dan pembayaran multi saluran yang dapat mendorong bisnis, serta membangun loyalitas pelanggan di dunia fisik dan digital,” kata Sandeep Malhotra, Executive Vice President, Products & Innovation, Asia Pacific, Mastercard.
“Dengan kebiasaan membeli dan ekspektasi konsumen yang berkembang dengan cepat, inisiatif ini hanyalah salah satu cara Mastercard dalam mendorong inklusi keuangan dan membantu UKM beralih ke digital di seluruh kegiatan bisnis mereka untuk dapat mengurangi biaya, meningkatkan efisiensi dan manajemen keuangan – sambil tetap aman dan terlindungi dari risiko siber dan penipuan.”
Baca Juga: Kunci Menjaga Daya Saing di Era Industri 4.0
Pusat Digital Acceleration untuk UKM ini tersedia di seluruh situs web berbahasa Inggris Mastercard. Digital Acceleration akan diluncurkan secara selektif di situs non-Inggris di masa depan.
Setelah mencapai tujuannya untuk membawa 500 juta orang ke dalam sistem finansial, Mastercard memperkuat komitmennya untuk inklusi dengan membantu 1 miliar orang mendapatkan akses ke ekonomi digital pada tahun 2025, termasuk 50 juta UKM dan 25 juta pengusaha perempuan.
Baca Juga: Langkah Awal Sederhana Memulai Transformasi Digital
Lebih dari sekadar mendukung usaha, manfaat transformasi digital sangat luas. Studi terbaru International Data Corporation menunjukkan bahwa digitalisasi UKM dapat menambah $2,6 miliar hingga $3,1 miliar dolar Amerika ke PDB Asia Pasifik pada tahun 2024. Karena dampak COVID-19, dikatakan, hampir 70% UKM di Asia Pasifik mempercepat digitalisasi, dan 86% percaya hal ini akan membantu ketahanan terhadap kejadian serupa di masa mendatang.
Marketing.co.id : Portal Berita Marketing & Berita Bisnis