Marketer Habiskan Sebagian Besar Anggaran untuk Influencer di Platform Instagram

Lidyawati Aurelia country manager PT AdAsia Technology Indonesia (AnyMind Group)

Marketing.co.id – Berita Marketing |AnyMind Group, platform pemberdayaan end-to-end commerce, hari ini meluncurkan laporan influencer marketing 2021 untuk Indonesia.

Laporan tersebut membahas platform dimana pemasar telah menghabiskan sebagian besar anggaran mereka untuk influencer, tiga influencer vertikal teratas di Indonesia, platform media sosial yang paling banyak digunakan oleh berbagai kategori influencer di Indonesia.

Berdasarkan analisis platfrom AnyTag, dalam jangka waktu beberapa tahun ini, merek-merek di Indonesia menghabiskan anggaran mereka untuk influencer melalui Instagram (74,15%), diikuti oleh YouTube (21,45%), sedangkan untuk Facebook (0,31%) dan Twitter (4,09%) mengalami penurunan pengeluaran dibandingkan pada tahun 2020.

Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa micro-influencers menjadi kategori influencers terbanyak yang ada di Indonesia di angka 34,8%, diikuti oleh nano-influencers (32,23%), dan macro-influencers di 21,29%, dengan adanya pertumbuhan untuk top-star. Kategori influencers tersebut berada pada platform YouTube (35,75%), Instagram (32,01%), Facebook (23,44%), dan Twitter (8,79%).

Dengan ruang influencer marketing di Indonesia yang semakin berkembang, Country Manager Indonesia AnyMind Group Lidyawati Aurelia melihat adanya progress pendewasaan di ruang tersebut. Marketer saat ini dapat memanfaatkan set data yang akurat mengenai influencer dan influencer marketing, namun belum bisa memanfaatkan teknologi secara penuh. Inilah yang menjadi alasan bagi Anymind untuk mengesktrak statistik penting yang berguna bagi pemasar.

Untuk pemasar, salah satu area konsiderasi di tahun 2022 adalah melanjutkan storytelling dan meningkatkan pengalaman dalam berkolaborasi dengan influencers dari berbagai vertikal yang memiliki target yang sama dalam demografik followers, menjadikan adanya pengalaman lebih baik dalam segmen audiens yang sama. Pemasar juga dapat memanfaatkan cara pelacakan dan atribusi dalam influencer marketing dengan mengomunikasikan pesan yang benar dan tepat.

Laporan yang merupakan perpanjangan dari laporan “State of Influence di Asia 2021” ini menganalisis data dari lebih dari 200.000 influencer di Asia pada platform influencer marketing AnyTag. Baru-baru ini AnyTag dianugerahi “Game-changing Advertising Technology” untuk The Drum Awards for Digital Advertising APAC 2021. Pemasar dapat memanfaatkan AnyTag untuk menemukan, mengaktifkan, mengelola, melacak, dan mengaitkan aktivitas influencer dan influencer marketing.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.