Dengan font miring dan warna merah menyala, logo baru Pizza Hut menyatukan identitasnya secara global didukung oleh kampanye internasional.
Marketing.co.id – Berita Internasional | Pizza Hut meluncurkan logo barunya secara diam-diam di sejumlah pasar internasional. Dengan desain yang lebih modern, energik, dan global, perubahan logo ini menjadi bagian dari strategi besar Pizza Hut dalam memperkuat identitas visual di tengah persaingan industri makanan cepat saji yang semakin ketat.
Logo Baru Pizza Hut: Modern, Dinamis, dan Serba Merah
Logo baru Pizza Hut tetap mempertahankan ikon legendaris red roof (atap merah), namun kini tampil lebih ramping dengan tipografi miring. Huruf “Z” yang dibuat lebih tajam dan menurun ke arah kata “Hut,” menciptakan kesan gerak dan energi.
Baca Juga: Contoh Branding dari Brand-Brand Paling Terkenal di Dunia
Berbeda dengan logo lama yang menggabungkan atap merah dengan tulisan hitam. Kini, seluruh elemen menyatu dalam warna merah menyala. Desain ini membuat Pizza Hut terlihat lebih berani, dinamis, dan konsisten di seluruh dunia.
Desain logo baru sebenarnya sudah lebih dulu dikenalkan di Amerika Serikat pada 2019. Kini, strategi tersebut diperluas ke Inggris, Kanada, Afrika Selatan, dan segera ke kawasan Asia Pasifik (APAC). Tujuan dari penyegaran ini adalah menciptakan konsistensi global brand Pizza Hut, sekaligus memperkuat posisinya sebagai salah satu restoran cepat saji paling dikenal di dunia.
Baca Juga: 10 Logo Tertua Yang Masih Digunakan Hingga Sekarang
Peluncuran logo baru ini beriringan dengan kampanye internasional Pizza Hut yang menggandeng rapper dan penyanyi asal Amerika, Anderson .Paak. Kampanye ini mengusung platform “Adultzz Only” yang dirancang untuk menyasar konsumen dewasa muda dengan konsep segar dan penuh energi.
Tantangan Bisnis Pizza Hut di Tengah Persaingan
Meski berani tampil dengan identitas baru, Pizza Hut masih menghadapi tantangan bisnis. Data dari NBC mencatat pada April 2025, saham perusahaan induknya, Yum Brands, turun lebih dari 1% dan penjualan global Pizza Hut turun 2%. Di Amerika Serikat, penurunan bahkan mencapai 5%, sementara pasar internasional stagnan.
Sementara di Asia Tenggara, Pizza Hut mencoba menjaga momentum lewat inovasi menu dan kampanye lokal yang lebih dekat dengan konsumen. Di Singapura misalnya, Pizza Hut menghadirkan menu unik seperti green curry pizza dan tom yum melts, serta merilis koleksi streetwear bersama kolektif seni lokal Tell Your Children.
Baca Juga: Langkah-Langkah Membangun Brand Yang Kuat
Sementara di Malaysia, Pizza Hut mengusung kampanye Hari Kemerdekaan ke68 bertajuk “Ini rumah kita” dengan melibatkan 68 seniman untuk menafsirkan makna “rumah” melalui karya visual. Bukan hanya itu, Pizza Hut juga meluncurkan merchandise unik seperti boneka plushie bertema menu khas dari garlic bread hingga cheeseburger melts lucu bernama Sir Melts-a-Lot.
Peluncuran logo baru Pizza Hut menandai penyegaran strategi globalnya. Identitas visual yang kuat, konsisten, dan relevan menjadi kunci bagi Pizza Hut untuk tetap kompetitif di industri makanan cepat saji yang semakin dinamis.
Dengan perpaduan kampanye global, inovasi lokal, dan kolaborasi budaya, Pizza Hut berupaya memastikan bahwa ikon red roof tetap menjadi simbol kehangatan dan kebersamaan bagi konsumen di seluruh dunia. (MarketingInteractive)