Lima Tahun Mendatang Vivo Ingin Jadi Nomor Wahid

Vivo bertekad menjadi nomor satu atau setidaknya masuk dalam tiga besar smartphone Indonesia. Edy Kusuma, General Manager for Brand and Activation Vivo Indonesia,menyampaikan hal tersebut dalam jumpa pers usai peluncuran Vivo V9, di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, 29 Maret 2018 lalu. Peluncuran tersebut disiarkan secara langsung  oleh 12 stasiun televisi nasional dan 10 platform digital.

Peluncuran Vivo V9
Gemerlap Peluncuran Vivo V9 di Candi Borobudur

“Target kami dalam 5 tahun menjadi one of the leading smartphone in Indonesia. Bagi kami sebagai pemain baru, kami fokus dulu untuk membangun brand, dengan brand kami yang kuat,  menjadi top of mind, akan mendorong penjualan,” tutur Edy.

Peluncuran Vivo V9 yang megah di Candi Borobudur merupakan upaya Vivo untuk meningkatkan brand awareness secara luas di Indonesia. Mengenai besaran bujet yang dikeluarkan Vivo untuk perhelatan tersebut, Edy menegaskan, bagi tim marketing Vivo yang penting bukan berapa besar bujetnya, namun bagaimana mengefektifkan bujet yang telah disusun.

“Saya kemarin baca-baca di media, bahwa bujetnya Vivo 100 miliar, tidak sebesar itu, bagi kami yang penting bagaimana menggali kreativitas, karena tidak ada satupun brand di dunia ini yang memiliki bujet unlimited,” tuturnya.

Dia menambahkan, dalam mengembangkan merek tujuan yang ingin dicapai akan sebesar apa merek yang kita bangun. Semuanya membutuhkan biaya. “Tapi bagi kami ini merupakan investasi jangka panjang yang membantu seluruh partner kami, diler, sehingga akan membantu  the whole distribution channel,” jelas dia.

Edy menuturkan, Vivo masuk ke Indonesia sejak tahun 2014. Kalau bicara pertumbuhan penjualan, sebagai pemain baru tentunya penjualan Vivo berangkat dari nol. Karena itu penjualannya terus meningkat hingga saat ini. “Acara peluncuran ini diharapkan jadi viral dan akan menguatkan positioning merek kita, lalu berdampak pada penjualan,” ucapnya.

Vivo V9 dibandrol Rp 3.999.000 per unit. Smartphone yang ditujukan untuk segmen milenial ini didukung beragam fitur unggulan seperti 6.3’ FHD+ FullViewTM Display dengan rasio Screen-to-Body tertinggi di dunia, AI Selfie Camera, dan Dual Rear Camera-AI Bokeh.

Vivo tampaknya memilik visi bisnis jangka panjang di Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan membangun pabrik di kawasan, Cikupa, Tangerang. Smartphone Vivo diproduksi di pabrik tersebut. Tahun lalu, smartphone yang menjadi salah satu sponsor resmi Piala Dunia 2018 Rusia ini telah meluncurkan 7 lineup smartphone di Indonesia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.