Marketing.co.id – Berita Lifestyle | Lavere Lash Festival (LLF), konferensi tahunan terbesar untuk pelaku industri lash & brow di Indonesia, kembali digelar untuk kelima kalinya pada 9 September 2025. Mengusung tema “Lash & Lead”, acara ini menjadi wadah strategis untuk belajar, berjejaring, dan berkolaborasi bagi para lash artist, pemilik salon, dan beautypreneur dari seluruh Indonesia.
Tema tahun ini secara khusus menegaskan bahwa pertumbuhan industri kecantikan, khususnya lash dan brow, tidak hanya ditentukan oleh tren, tetapi juga oleh solidaritas komunitas yang saling menguatkan.
“Selama lima tahun terakhir, LLF tumbuh bukan hanya sebagai festival, tapi sebagai rumah bagi komunitas lash extension di Indonesia. Lavere percaya setiap lash artist berhak memiliki ruang untuk belajar, memimpin, dan bersinar. Melihat bagaimana mereka saling berbagi, mendukung, dan berkembang bersama adalah alasan mengapa festival ini selalu kami adakan,” ujar Yuliana Nyoto, Founder Lavere.
Teknik Terbaru dan Strategi Bisnis
LLF 2025 menghadirkan enam pembicara ternama, baik dari dalam maupun luar negeri, dengan topik yang merangkum dua aspek penting dalam industri ini: teknik aplikasi dan pengembangan bisnis.
Dari sisi teknis, Pemika—international guest speaker dari Thailand (Lasholic.bkk)—membagikan ilmu tentang Anime Lash with One Tweezer Technique. Sementara itu, Stefie Widya dari Stefielashes membahas kiat mendapatkan Healthy Long Lash, dan Marlene Aprilia dari Beautylash memperkenalkan metode Glueless Lash Lift.
Untuk memperkuat kapabilitas bisnis para peserta, sesi-sesi strategis juga disajikan oleh Adam Mulyadi dari Egghead membahas The Art of Attracting Clients Without Competing in Price, yang berfokus pada diferensiasi nilai. Ada juga Adrian Ng, Certified Business Coach dan Former Director of International Business Gratyo, membawakan materi 3 Tangga Menjadi Beautypreneur Sejati. Terakhir, Shinta dari JS Nails mengangkat topik penting terkait etika dan pemasaran, yaitu Halal Gel Polish: Halal or Hype?.
Momentum LLF 2025 juga bertepatan dengan upaya rebranding Lavere. Perubahan ini, menurut keterangan perusahaan, lebih dari sekadar visual, melainkan penegasan peran Lavere sebagai guiding light—teman seperjalanan yang mendukung lash artist untuk terus bertumbuh, berdaya, dan berkontribusi pada industri lash & brow Indonesia.
Sejak pertama digelar pada tahun 2021, LLF telah memposisikan diri sebagai ruang strategis bagi para profesional. Dengan semangat Lash & Lead, LLF 2025 diharapkan melahirkan lash artist dan beautypreneur baru yang percaya diri, berdaya saing tinggi, dan mampu membawa industri kecantikan Indonesia ke level yang lebih berkelanjutan.