Komitmen Kuat PT Pupuk Indonesia Memasuki 2024: Mewujudkan Pertanian Hijau dan Ketahanan Pangan

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Marketing | PT Pupuk Indonesia (Persero) terus memantapkan posisinya sebagai produsen pupuk terbesar di kawasan Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika Utara (APAC & MENA). Dalam sebuah pertemuan dengan media yang dilangsungkan di Jakarta, Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, menegaskan komitmen perusahaan untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian dan ketahanan pangan nasional.

pupuk indonesia 2024

Pada awal tahun 2024, tantangan signifikan dihadapi oleh industri pupuk, baik di tingkat nasional maupun global. Pergeseran musim tanam yang dipicu oleh fenomena El Nino mempengaruhi tren permintaan dan stabilitas harga pasar. Meski demikian, Pupuk Indonesia berhasil memastikan pemenuhan kebutuhan pupuk nasional dengan mencatatkan kinerja produksi terbaiknya.

Sejumlah inovasi dan inisiatif diluncurkan oleh Pupuk Indonesia pada tahun 2023 dan akan terus diperkuat pada 2024. Salah satu langkah strategis yang mencuri perhatian adalah Program Gebyar Diskon Pupuk yang diadakan di 30 kota di seluruh Indonesia. Program ini bertujuan memberikan kemudahan akses kepada petani untuk mendapatkan pupuk non-subsidi dengan harga terjangkau. Rahmad Pribadi, dalam pertemuan tersebut, menyatakan, “Kami berharap petani bisa mendapatkan kemudahan bukan hanya dari ketersediaan pupuk, tetapi juga dari sisi keterjangkauan dan pemerataan akses.”

Pemerintah Indonesia turut berperan aktif dalam mendukung sektor pupuk. Pada tahun 2024, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp26 triliun untuk pupuk subsidi, dengan tambahan alokasi senilai Rp14 triliun untuk musim tanam kedua tahun 2024. Pupuk Indonesia berkomitmen menjalankan mandat pemerintah dengan memastikan produksi dan distribusi pupuk berjalan optimal.

Hingga Desember 2023, Pupuk Indonesia mencatatkan kinerja produksi yang mengesankan, mencapai 18,71 juta ton pupuk. Kontribusi positif juga terlihat dalam penyaluran pupuk subsidi yang mencapai 100% dari target yang telah ditetapkan, mencerminkan dedikasi perusahaan terhadap ketersediaan pupuk yang memadai bagi pertanian nasional.

Proyek-proyek pengembangan kapasitas produksi, seperti Proyek Pusri IIIB, PSN Kawasan Industri Fakfak, dan pengembangan pabrik pupuk NPK di Anak Perusahaan, menjadi langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan pupuk nasional. Pupuk Indonesia juga mendukung hilirisasi industri pertanian dan petrokimia hijau berkelanjutan sebagai bagian dari kontribusinya terhadap keberlanjutan dan kemandirian sumber daya alam.

Langkah-langkah progresif seperti persiapan pengembangan industri amonia hijau dan rencana penyusunan Final Investment Decision (FID) untuk industri CleanAmonia menunjukkan komitmen Pupuk Indonesia terhadap pembangunan yang berkelanjutan. Pencapaian penurunan emisi karbon sebesar 1,55 juta ton pada tahun 2023, melampaui target sebelumnya, menandai komitmen perusahaan dalam mengurangi dampak lingkungan.

Dengan lima kawasan industri pupuk yang mencakup 15 pabrik urea, 16 pabrik NPK, 3 pabrik ZA, dan fasilitas produksi pupuk lainnya, Pupuk Indonesia berkomitmen untuk memastikan pemenuhan pupuk nasional dengan distribusi yang efisien dan adil bagi para petani. Rahmad Pribadi menutup pernyataannya dengan menegaskan, “Komitmen kami tidak hanya pada produksi pupuk, tetapi pada peran strategis kami sebagai mitra pertanian Indonesia. Dengan inovasi dan keberlanjutan, kami siap berkontribusi pada pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here